Dan situasinya bisa menjadi lebih buruk, dengan ahli virologi senior memperingatkan gelombang kedua bisa segera mencapai puncak 500.000 kasus sehari.
Dr Shahid Jameel, direktur biosains di Ashoka University, mengatakan bahwa kasus akan terus meningkat dalam dua minggu ke depan.
"Anda akan menemukan dua, terkadang tiga pasien dalam satu tempat tidur di beberapa rumah sakit pemerintah."
"Saya belum pernah melihat yang seperti ini."
Kondisi di India membuat khawatir beberapa negara.
Inggris langsung melarang penerbangan dari India.
Sementara Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken mengatakan turut perihatin atas kejadian yang menimpan rakyat India di tengah pandemi yang mengerikan.
"Kami bekerja sama dengan pemerintah India dan kami akan segera memberikan dukungan kepada para pahlawan perawatan kesehatan India."
Pakistan juga menawarkan untuk mengirim pasokan medis ke negara tetangganya sebagai tanda solidaritas.
Rencananya mereka telah menawarkan ventilator, kit pasokan oksigen, mesin sinar-X digital, dan APD.
Tawaran itu datang setelah Perdana Menteri Imran Khan berdoa untuk pemulihan cepat orang-orang India yang terkena virus.