Find Us On Social Media :

Kapal Nuklir Negara Lain Mulai Tinggalkan Laut China Selatan, Mendadak Militer China Kirim Kapal Paling Canggihnya ke Lokasi Sengketa Ini, Ditugaskan Langsung oleh Xi Jinping!

By Mentari DP, Senin, 26 April 2021 | 11:10 WIB

Hainan, kapal serbu amfibi tipe 075 China.

Intisari-Online.com - Melihat ketegangan di Laut China Selatan terus bertambah, militer China dilaporkan akan mengirim kapal induk canggihnya ke sana.

Diketahui kapal yang akan dikirim itu adalah kapal serbu paling canggihnya.

Yaitu Hainan, kapal serbu amfibi tipe 075.

Baca Juga: Baju Keselamatan Milik KRI Nanggala-402 Ditemukan Mengapung di Kedalaman 838 Meter, KSAL Konfirmasi 53 Prajurit Terbaik Telah Gugur, 'Mereka Mungkin Tak Sempat Memakainya'

Dilansir dari express.co.uk pada Senin (26/4/2021), kapal itu telah ditugaskan oleh Beijing dan diharapkan akan ditempatkan di Laut China Selatan.

Pakar militer mengatakan penempatan itu akan menimbulkan kekhawatiran dengan Taiwan dan negara-negara lain dalam sengketa maritim dengan China.

Outlet media pemerintah China melaporkan kapal itu ditugaskan pada hari Jumat oleh Presiden China Xi Jinping.

Laporan mengklaim dia menghadiri upacara di pangkalan angkatan laut di Sanya di provinsi Hainan, tempat Hainan ditempatkan dalam layanan aktif.

Kapal serbu tersebut diperkirakan berkapasitas 30 helikopter dan ratusan pasukan.

Baca Juga: Berada di Kedalaman 838 Meter Dalam Kondisi Terbelah Menjadi 3 Bagian, Inilah MV Swift Rescue, Kapal Penyelamat Andalan Singapura yang Berhasil Menemukan KRI Nanggala-402

Hainan sendiri merupakan satu dari kapal serbu amfibi paling ambisius milik China yang perkiraan memiliki bobot perpindahan sekitar 40.000 ton.

Song Zhongping, mantan instruktur PLA, mengatakan kepada South China Morning Post bahwa Hainan dapat membawa berbagai jenis helikopter, termasuk helikopter peringatan dini udara.

Dia menambahkan kapal serbu akan bertugas di bawah Komando Teater Selatan, kelompok militer China yang beroperasi di Laut China Selatan.

“Ini tidak berarti kapal itu hanya akan bertanggung jawab atas Laut China Selatan," kata Song Zhongping.

“Bisa juga kapal serbu ini akan digunakan untuk misi di sekitar Taiwan dan tugas komando lintas-teater lainnya."

"Tapi mungkin tugas utamanya ada untuk Laut China Selatan".

Melihat sikap China, Colin Koh, peneliti dari Nanyang Technological University Singapura, mengatakan jangan takut.

Sebab sikap China itu bisa saja digunakan untuk menakut-nakuti negara tetangga China.

Seolah-olah militer China ingin menunjukkan kekuatan militernya dan negara lain membangingkannya dengan kekuatan militer mereka sendiri.

Tapi dia memperingatkan bahwa Hainan bukanlah kapal serbu sembarangan.

Baca Juga: Dibongkar Habis-habisan oleh Uni Eropa Soal Suka Nyelonong Wilayah Orang, China Akhirnya Angkat Suara, Bukannya Marah Karena Merasa Terpojok Justru Beri Pernyataan Begini

Di mana kapal itu juga bisa melakukan fungsi ofensif. Seperti menduduki Kepulauan Spratly yang disengketakan dan bertugas dalam skenario invasi Taiwan.

"Kapal ini secara umum perlu diwaspadai oleh negara-negara yang bersengketa dengan kedaulatan China."

Sebelumnya Kementerian Luar Negeri Filipina mengecam pemerintah China yang tidak mau menarik ratusan kapalnya di Kepulauan Spratly.

Padahal ada 160 kapal penangkap ikan dan milisi China di sekitar pulau-pulau Spratly yang disengketakan sejak 20 April 2021.

Filipina menyatakan keberadaan kapal-kapal China yang terus mengerumuni akan menciptakan suasana ketidakstabilan.

Dan secara terang-terangan mengabaikan komitmen China untuk mempromosikan perdamaian dan stabilitas di kawasan tersebut.

Baca Juga: Seluruh Dunia Harus Membayar Keegoisan Mereka, Inilah Kisah 9 Kapal Selam Nuklir yang Tenggelam, Dibiarkan Menghuni Dasar Laut dengan Senjata Nuklir Utuh