KRI Nanggala-402 menghilang dini hari pada 21 April.
Setelah kontak terakhir ke markas untuk meminta izin menyelam jauh ke laut, untuk meluncurkan torpedo.
Helikopter penyelamat menemukan noda tumpahan minyak, yang diyakini sebagai tempat kapal menyelam ke laut.
Pada tanggal 22 April, tim penyelamat menemukan sebuah benda dengan "magnet tinggi" yang mengapung di kedalaman 50-100 meter di utara Bali.
Tetapi tidak dapat dipastikan apakah ini adalah kapalnya atau bukan, karena sinyal itu akhirnya menghilang.
Angkatan Laut Indonesia tidak menutup kemungkinan kapal selam tersebut mungkin telah tenggelam hingga kedalaman 700 meter.