4. Malaysia MV Mega Bakti
Kapal ini merupaka Submarine Support and Rescue Vessel (SSRV) yang dioperasikan oleh Angkatan Laut Malaysia.
Kapal ini dibuat oleh Keppel Singmarine yang bermarkas di Sigapura.
Dilengkapi dengan ROV untuk mengecek kondisi bawah air sekaligus double looc decompression chamber, Kapa Malaysia MV Mega Bakti siap membantu Indonesia.
5. Australia HMAS Ballarat & HMAS Sirius
Dua kapal ini dikirimkan oleh Australia sebagai bagian dari pencarian KRI Nanggala 402 yang hilang kontak.
HMAS Ballarat ini merupakan jenis Fregat yang dilengkapi dengan helikopter MH-60 Seahawk, sedangkan HMAS Sirius berjenis tanker.
6. India SCI Sabarmati + DSRV
India mengirim 1 unit Offshore Supply Ship bernama SCI Sabarmati.
Ia dilengkapi dengan kapal selam peyelamat, mampu beroperasi di kedalaman 500 meter dan membutuhkan waktu 6-7 hari hingga sampai di perairan Indonesia.
7. Amerika Serikat P8 Poseidon
AS juga ikut serta mencari KRI Nanggala 402 dengan mengirimkan P8 Poseidon.
P8 Poseidon merupakan pesawat pengintai maritim yang paling canggih saat ini.
Kemampuannya mendeteksi kapal selam di atas rata-rata.
8. Basarnas
Garda terdepan saat terjadi bencana, Basarnas, mengirimkan 4 kapal:
- KN SAR Antasena 234
- KN SAR Arjuna 229
- KN SAR Wisnu 103
- KN SAR Kamajaya 104
Proses pencarian juga dipantau oleh Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.
Panglima TNI memberi motivasi kepada seluruh prajurit yang tengah melaksanakan pencarian dan penyelamatan KRI Nanggala 402.
Kapuspen TNI, Mayjen Achmad Riad menyebut, KRI Nanggala sudah posisi diam, sehingga upaya pencarian dilakukan dengan sonar.
Riad menambahkan, fokus pencarian berpusat di lokasi penemuan titik kemagnetan yang dideteksi oleh KRI Rimau di utara perairan Pulau Bali.
(*)