2. Blackout
Salah satu dugaan yang muncul terkait peristiwa hilang kontak dari KRI Nanggala-402 adalah terjadinya mati listrik total atau blackout.
"Kemungkinan saat menyelam statis terjadi black out sehingga kapal tidak terkendali dan tidak dapat dilaksanakan prosedur kedaruratan," demikian tertulis dalam keterangan yang dirilis oleh TNI AL, Rabu (21/4/2021).
Sebab seharusnya jika listrik tidak mati total, maka masih ada kemungkinan awak KRI Nanggala-402 untuk menekan tombol darurat sehingga dapat segera kembali ke permukaan laut.
3. Tangki retak
Temuan tumpahan minyak juga menimbulkan sebuah dugaan terkait kondisi yang terjadi pada KRI Nanggala-402 sebelum akhirnya hilang kontak.
"Kemungkinan terjadi kerusakan tangki BBM (retak) karena tekanan air laut atau pemberian sinyal posisi dari KRI NGL-402," tulis laporan dari TNI AL.
Inilah juga pada akhirnya mulai dikaitkan dengan kondisi mati listrik total yang diduga terjadi di KRI Nanggala-402.