Find Us On Social Media :

Sudah Diprediksi Nabi Muhammad, Begini Strategi Sultan Mehmed II Taklukkan Konstantinopel yang Dilindungi Benteng Lapis Tiga yang Sulit Ditembus dalam Waktu Hampir 50 Hari

By Tatik Ariyani, Kamis, 22 April 2021 | 02:30 WIB

Lukisan yang menggambarkan Kejatuhan Konstatinopel. Kekaisaran Turki Usmani merebut Konstatinopel, Ibu Kota Kekaisaran Byzantium pada 1576.

Kemudian sejak zaman khulafaur rasyidin, para penerus Nabi seperti Daulah Umayyah, Daulah Abasiyah, dinasti Mamalik, dan termasuk Mehmed II semua berambisi menaklukkan Romawi.

"Tetapi itu baru tercapai pada masa kekuasaan Turki Utsmani, yaitu pada masa pemerintahan Muhammad Al Fatih, atau Mehmed Isani kalau dalam bahasa Turki."

Dr Yoyo melanjutkan, Turki Utsmani adalah salah satu dinasti Islam terakhir dan berdiri hampir 500 tahun, sama lamanya dengan Kekaisaran Romawi Timur yang ditaklukkan.

"Bentuk kekuasaan Islam terakhir dalam bentuk kerajaan atau monarki ataupun daulah itu adalah daulah Utsmaniyah, atau Ottoman Empire sering disebutnya dalam bahasa Inggris," terang Yoyo saat dihubungi Kompas.com pada Minggu (18/4/2021).

Berbicara mengenai Mehmed II yang mulai berkuasa pada 1451, Yoyo mengatakan, "Kemudian di tahun 1453 dua tahun setelah berkuasa mampu menaklukkan Konstantinopel."

"Itu luar biasa. Satu achievement yang luar biasa bagaimana seorang panglima muda mampu mengalahkan satu kekaisaran yang hampir 500 tahun lamanya berjalan," cerita Yoyo.

Mehmed II kemudian diberi gelar Al Fatih karena popularitasnya sebagai penakluk.

Baca Juga: Jangan Lupa Gunakan Minyak Wijen dalam Memijat Kaki Anda, Manfaatnya Segudang