Find Us On Social Media :

Sampai Terpikir Mengundang Junta Militer ke Jakarta, Langkah Jokowi Dianggap Pakar Ingin Meneruskan Warisan yang Sudah Dicetak SBY di Pemerintahan Myanmar yang Sedikit Diketahui Dunia Ini

By Maymunah Nasution, Rabu, 21 April 2021 | 15:17 WIB

ASEAN di bawah prakarsa Jokowi mengundang pemimpin junta militer Myanmar Min Aung Hlaing ke pertemuan pemimpin ASEAN 24 April 2021 besok

Sudah ada kritik jika dengan gagal menyertakan perwakilan dari pemerintah paralel Myanmar, yaitu Pemerintah Persatuan Nasional (NUG), ASEAN telah meniadakan hasil pemilu November.

Tapi risikonya mengundang lawan politik Tatmadaw mungkin akan mengasingkan junta sepenuhnya.

Kini dengan ASEAN mengakui Dewan Administrasi Negara sebagai pemerintah de fakto Myanmar yang ditunjuk militer, harapan kembali ke negara sebelum kudeta pupus sudah.

ASEAN hanya bisa menekan Tatmadawa setuju membentuk kekuatan bersama dengan partai politik musuhnya, NLD.

Baca Juga: Dengar Namanya Saja Sudah Bikin Bergidik, Negara-negara Ini akan Jadi 'Teman' Myanmar Jika Resmi Jadi Negara Gagal, Bahkan Label Negara Miskin Masih Terasa Lebih Baik

Pertanyaannya apakah miltier mau atau tidak berbagi kekuasaan dengan Aung San Suu Kyi yang masih didukung warga Myanmar.

Lebih rumit lagi, masing-masing dari 10 negara ASEAN memiliki kepentingan dan agenda sendiri di Myanmar.

Singapura punya investasi besar di sana, terbesar kedua di bawah China, tentunya akan berhati-hati menangani risikonya melihat ekonomi negaranya sendiri.

Namun Vietnam, contohnya, diuntungkan dengan ketidakstabilan kudeta, karena investor akan lebih memilih Vietnam daripada Myanmar.

Baca Juga: 200.000 Orang Mengungsi dan 500 Tewas Akibat 'Keganasan' Junta Militer Myanmar, Kini Kelompok Etnik Bersenjata di Negeri Para Jenderal Itu Bersatu Lawan Militer

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini