“Sinyal yang kami diberikan jelas."
"Bahwa kami bertekad untuk menghentikan kemerdekaan Taiwan, dan menghentikan Taiwan untuk bekerja dengan AS."
"Jika Taiwan terus memaksa, maka kami tidak bisa berjanji untuk tidak menggunakan kekerasan."
"Kami akan terus mengambil semua tindakan yang diperlukan.”
Tak hanya menggunakan kekuatan udara, China juga menurunkan Angkatan Lautnya.
Saat USS Theodore Roosevelt dan kelompok tempurnya memasuki Laut China Selatan, kapal induk China Liaoning dan armadanya terlihat mengelilingi Taiwan.
Ketika kedua armada bertemu, 25 pesawat China, yang termasuk 14 pesawat tempur J-16 dan empat pembom strategis H-6K, menerobos masuk ke wilayah udara di dekat Pulau Pratas di Taiwan.
Outlet media pemerintah China The Global Times mengatakan: “Latihan yang dilakukan oleh PLA (Tentara Pembebasan Rakyat) berfungsi sebagai peringatan bagi para separatis Taiwan dan AS setelah keduanya melakukan serangkaian gerakan provokatif."
"PLA mengambil langkah pragmatis untuk memastikan dapat secara efektif menyatukan kembali pulau Taiwan jika itu yang terjadi."