Penulis
Intisari-online.com - Ketika kita melihat orang-orang kaya dan sukses di Indonesia, memang terlihat mencengangkan.
Apa lagi mereka masuk sebagai orang-orang dengan kekayaan yang cukup berpengaruh di Asia.
Namun, jika dilihat secara menyeluruh, jurang pemisah antara si kaya dan si miskin di Indonesia ternyata sangatlah ketara.
Kesenjangan sosial yang sangat lebar ini, menunjukkan betapa sengsaranya orang miskin di Indonesia dan betapa berjayanya orang kaya di Indonesia.
Menurut VOA World melalui data pada tahun 2017, laporan ketimpangan sosial di Indonesia menyebutkan hanya butuh 4 orang terkaya di Indonesia.
Kekayaannya mampu menyamai 100 juta orang miskin di Indonesia.
Laporan yang dibuat oleh Oxfam itu mengatakan Indonesia memiliki 250 juta jiwa dengan ketimpangan sosial terburuk keenam di dunia.
Ini menunjukkan betapa mirisnya jurang pemisah orang kaya dan orang miskin di Indonesia.
Ini menyebabkan"fundamentalisme pasar" yang telah memungkinkan yang terkaya untuk menangkap sebagian besar manfaat.
Dari hampir dua dekade pertumbuhan ekonomi yang kuat dan ketidaksetaraan gender yang meluas.
Laporan tersebut mengatakan kemiskinan ekstrim telah menurun tajam sejak tahun 2000.
Tetapi 93 juta orang Indonesia masih hidup dengan kurang dari 3,10 dollar AS (Rp50 ribu) per hari, yang didefinisikan oleh Bank Dunia sebagai garis kemiskinan moderat.
Oxfam mengatakan ketidakstabilan sosial dapat meningkat jika pemerintah tidak mengatasi kesenjangan antara si kaya dan si miskin.
Tak hanya itu saja, menurut data lain wilayah Indonesia yang sedemikian luasnya dari Sabang hingga Merauke, ternyata tidak melahirkan orang kaya secara merata.
Menurut Forbes, pada 2020, hanya ada 3 kota yang menjadi pusatnya milyader di Indonesia.
Laporan itu menyoroti adanya 13 milyader yang tercatat berasal dari Indonesia, dengan basis wilayah paling banyak di 3 kota.
Wilayah yang dimaksud antara lain adalah ibu kota DKI Jakarta ada 9 orang dengan total kekayaan mencapai Rp258,44 triliun.
Kemudian yang kedua adalah Surabaya, dengan milyader sebanyak 1 orang dengan kekayaan mencapai Rp22,7 triliun.
Terakhir adalah Kudus, dengan adanya dua orang milyader dengan kekayaan mencapai Rp376,3 triliun.
Tiga kota itu tercatat adalah wilayah yang memiliki milyader dengan kekayaan terbesar di Indonesia, yang dihimpun oleh Forbes.
Adapun dari 13 milyader tersebut, posisi pertama dipegang oleg R. Budi Hartono, dan Michael Hartono.
Keduanya adalah milyader Indonesia, yang meraup keuntungan dari bisnis perbankan dan rokok.