Inilah Raja yang Superkaya Tapi Pelitnya Minta Ampun, Gemar Menimbun Uang Tapi Ogah Berbagi Hartanya Rp58 Miliar Malah Ludes Dimakan Tikus, Akhir Hidupnya Berakhir Memilukan

Afif Khoirul M

Penulis

Raja Nizam ke-7 memiliki banyak pelayan dan selir.

Intisari-online.com -Salah satu kisah kekikiran yang dilakukan oleg raja ini mungkin bisa membuka mata kita semua bahwa harta tak seharunya ditimbun berlebihan.

Ia adalah Raja Kerajaan Hyderabad di British India. Nizam ke-7 yang dikenal memiliki banyak harta semasa hidupnya, tapi pelitnya setengah mati.

Menurut cerita dia digambarkan sebagai seorang raja yang sangat amat kaya, tetapi dia adalah orang yang super pelit.

Sebagai seorang yang kaya dia memiliki banyak perhiasan mulai dari zamrud, hingga berlian legendaris Jacob.

Baca Juga: Digadang-gadang Jadi Negara Adidaya Baru, China Bersatu denganRusia, Turki, dan Iran GunaSaingiDolar Amerika, Terbongkar Rencana Gila Mereka dan Sudah Dimulai dengan Proyek Ini!

Nizam ke-7 naik tahta, pada tahun 1911, dikenal dengan nama Ali Khan, seorang raja eksentrik, dan hidup dalam ketakutan revolusi.

Sifatnya yang pelit ternyata tumbuh karena ketakutan yang menyelimuti hidupnya.

Di istana tempat tinggalnya, dia telah menyiapkan truk berisi emas dan permata miliknya yang ditutup terpal.

Mobil-mobil yang berisi emas batangan dan berlian itu, hendak digunakannnya kabur jika revolusi terjadi di India.

Baca Juga: Menurut Tradisi India, Beginilah Kisah di Balik Drupadi yang Punya Lima Suami Pandawa

Namun, hingga harta tersebut membusuk di mobil itu tidak terjadi tanda-tanda terjadinya revolusi.

Untuk melindungi dirinya sendiri, raja itu dikawal 3.000 prajurit, dia juga mempekerjakan 38 orang untuk membersihkan istana tempat tinggalnya.

28 orang berspesialisasi dalam air minum, dan lebih banyak orang direkrut hanya untuk menggiling kenari, makanan favorit raja.

Sebelum menjadi orang super kikir, Raja Nizam sebenarnya adalah raja yang sangat baik dan dermawan, siapapun yang didekatinya akan diberikan koin emas dan perak.

Namun, seiring berjalannya waktu dia mengubah pandangannya, dan menjadi sosok yang hemat dan sangat pelit.

Raja Nizam nekat mengenakan pakaian compang-camping demi menghemat pakaian selama 40 tahun, merajut kaos kaki sendiri dan menambal pakaian lalu mengenakannnya selama berbulan-bulan.

Baca Juga: Perbandingan Kekuatan Militer China dan India, New Delhi yang Tertinggal Satu Peringkat dari China Baru Saja Bahas Soal Persenjataan Militernya dengan AS

Soal makanan dia juga berhemat dengan makan-makanan sederhana, merokok lintingan, dia juga tidur dengan seekor kambing di teras rumahnya.

Kemudian, dia pernah mengintruksikan pelayannya untuk membeli selimut baru, dan hanya dibayar 25 rupee padahal harga aslinya 35 rupee.

Meskipun dia berhemat seperti itu, dia masih memiliki kehidupan wanita yang luar biasa.

Sepanjang hidupnya dia memiliki 46harem dan 100 orang anak, setiap malam digambarkan Raja Nizam ke-7 selalu sibuk dengan kekasihnya tersebut.

Karena hal itu dia sampai dijuluki dengan pangeran kelelahan, karena setiap malam dihabiskan bersenang-senang sengan 46selirnya hingga kelelahan.

Raja juga pernah membawa 46 haremnya ke Inggris, dengan jet pribadi, beserta 300 rombongan.

Baca Juga: 'Saya Tak Bisa Menembak Bangsa Saya Sendiri', Inilah Pengakuan Polisi Myanmar yang Pilih Membangkang dan Kabur ke India daripada Tembak dan Siksa Demonstran

Ketika putra tertuanya tumbuh, dia mendapat tekanan dari putranya putra tertua lahir dari empat istri sahnya, berutang jutaan dollar.

Mereka masing-masing juga membentuk koalisi untuk mendapat dukungan dari ayahnya untuk menjadi raja berikutnya.

Mendapat banyak tekanan, dia mendepositokan uang 1 juta pound, atau Rp19 miliar ke bank Wesminster, atau NatWest nama sekarang.

Dia khawatir hartanya akan diambil alih India ketika Inggris mundur, tetapi uang itu tetap berada di sana dan menjadi kontroversi hukum, selama beberapa dekade.

Digambarkan raja Nizam sangat kaya raya, bahkan saking kayanya dia tak sadar uangnya Rp58 miliar yang disimpan di peti mati habis dimakan tikus.

Sebagai raja, dia telah banyak berjasa bagi India, membangun jalan raya, rel kereta, universitas, hingga rumah sakit.

Pemakaman raja ini dikatakan adalah terbesar dan termegah di India, tetapi sejak kematiannya keluragnya dijatuhkan kemudian hartanya dijarah secara besar-besaran.

Artikel Terkait