Find Us On Social Media :

Di Bawah Komando Putra Ayatollah Khomeini, Pasukan Iran Berani-beraninya Picu Perang dengan Puluhan Ribu Pasukan Koalisi Pimpinan AS di Arab Saudi Selama Perang Teluk

By Muflika Nur Fuaddah, Sabtu, 17 April 2021 | 14:12 WIB

Para fanatik Iran mencoba memicu perang dengan AS

Ahmad Khomeini, dianggap sebagai tangan kanan ayahnya, dibebaskan dari komando Pengawal Revolusi dan dikirim untuk hidup dalam isolasi sampai kematiannya pada tahun 1995.

Ulama berusia 49 tahun itu meninggal karena penyakit jantung misterius saat masih hidup terisolasi.

Amerika Serikat melanjutkan kemenangan atas bekas musuh Iran, mempermalukan Saddam Hussein dan memaksa rezim Irak untuk menerima sanksi ekonomi yang keras dan pembatasan militer sampai AS kembali untuk menggulingkannya pada tahun 2003.

Kesabaran Iran terbayar dengan ketidakstabilan baru-baru ini di Irak yang memungkinkan Republik Islam Iran untuk memproyeksikan kekuatan di Timur Tengah.

Baca Juga: Perang Uhud, Pengkhianatan Pasukan Muslim hingga Tipu Muslihat Kaum Quraisy Selama Perang yang Sebabkan Kekalahan Pasukan Muslim, Namun Kemampuannya Justru Makin Kuat

(*)