Find Us On Social Media :

Alami Memar di Mata Sebelah Kiri, Perawat Cantik Ini Ternyata Dipukuli Orang Tua Pasien dan Sampai Dipaksa Sujud Minta Maaf, Kejadiannya Begitu Mengerikan

By Maymunah Nasution, Jumat, 16 April 2021 | 19:01 WIB

Seorang perawat di RS Siloam Palembang dipukul dan dipaksa sujud minta maaf, penyebabnya ternyata begitu ironis

Intisari-online.com - Saat kita sakit dan dirawat di rumah sakit, ada dokter dan perawat yang merawat kita sampai sembuh.

Mereka bertugas merawat para pasien dengan prosedur yang sesuai.

Tugas mereka begitu berat tapi terkadang masih ada yang menyalahkan pihak dokter dan perawat.

Seperti salah satunya adalah yang dialami perawat wanita ini.

Baca Juga: Datangi Warga yang Lewati Jadwal Vaksin Covid-19, Perawat Ini Malah Syok Setengah Mati, Temukan Fakta Miris yang Tersimpan Selama Lebih dari 1 Dekade

Dikutip dari Tribun Sumsel, Christina Ramauli S (28), perawat RS Siloam Sriwijaya Palembang diduga menjadi korban penganiayaan seorang pria keluarga pasien yang tengah dirawat di RS swasta tersebut, Kamis 15/4/2021.

Akibat mengalami tindakan penganiayaan itu, Christina melapor ke Polrestabes Palembang.

Laporan tersebut diiyakan oleh Kasubbag Humas Polrestabes Palembang, Kompol M Abdullah.

Anak pelaku adalah pasien di RS tersebut.

Baca Juga: ‘Tubuh Mereka Menyerupai Daging Asap yang Digoreng dan Gosong’, Kisah dari 5 Orang yang Ada di Garis Depan Saat Serangan Terhadap Pearl Harbor

Pelaku Jason berang diduga korban tidak benar pada saat melepaskan infus di tangan anaknya.

Pelaku marah, kemudian memanggil korban untuk mendatangi kamar tempat anaknya dirawat.

Korban kemudian menemui pelaku bersama teman korban lainnya.

Setibanya di kamar tempat anak pelaku dirawat, teman-teman korban disuruh pelaku keluar meninggalkan korban sendirian.

Baca Juga: Presiden Jokowi Terima Suntik Vaksin Covid-19 Pertama Kali, Namun Perawat di Wales Ini Malahan Terinfeksi Covid-19 Setelah Disuntik Vaksin Pertama, Jadilah Suntikan Kedua Tertunda

"Namun teman korban tidak mau keluar," ujar Kompol Abdullah Jumat 16/4/2021.

Kemudian pelaku menanyakan bagaimana korban melepaskan selang infus di tangan anaknya.

Belum sempat korban menjawab, pelaku langsung memukul muka sebelah kiri korban menggunakan tangannya.

Teman korban mencoba melerai, tapi pelaku langsung mendekati korban dan kembali memukul muka korban menggunakan tangan kanannya.

Baca Juga: Bermula Hanya Alami Batuk Pilek Tak Kunjung Reda, Petugas Medis di Jawa Timur Ini Mendadak Meninggal Dunia Terpapar Covid-19, Ternyata Begini Kondisinya Sebelumnya.

Melihat keributan makin menjadi, petugas keamanan di TKP mencoba melerai.

"Korban kemudian dibawa keluar, namun terjadi tarik menarik antara korban dan saksi hingga terlapor menarik rambut korban," katanya.

Kemudian korban berhasil keluar dan selanjutnya korban dibawa ke ruang emergency.

Akibat kejadian tersebut korban mengalami memar di bagian mata sebelah kiri, sakit bagian bibir dan perut.

Baca Juga: Coba Perhatikan Tubuh Anda, Apakah Melihat 12 Tanda Ini? Sebaiknya Segera Hubungi Dokter, Bisa Jadi Gejala Kesehatan Serius

Sementara itu infus di pasien itu berdarah karena pasien berumur 2 tahun dan masih bergerak-gerak saat infusnya dilepas.

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini