Inilah 5 Raja dan Ratu Cilik yang Mengubah Sejarah, dari yang Dinobatkan Ketika Berumur 6 Hari dan 16 Tahun Namun Bawa Pengaruh Besar pada Dunia

K. Tatik Wardayati

Penulis

Inilah 5 raja dan ratu cilik yang mengubah sejarah, dari yang dinobatkan ketika berumur 6 dan 16 namun bawa pengaruh besar pada dunia.

Intisari-Online.com – Di banyak negara, ada peraturan tertulis atau tidak, ketika Anda berusia 16 tahun barulah boleh merokok, 17 tahun untuk bisa mengemudi, dan 18 atau 21 tahun untuk dapat minum minuman beralkohol.

Namun, usia rupanya tidaklah menjadi penghalang untuk bisa memerintah sebuah negara.

Coba saja perhatikan, sejarah dipenuhi dengan kisah raja-raja yang telah naik takhta kerajaan atau negara mereka bahkan ketika belum cukup umur untuk menonton film Disney tanpa bimbingan orang dewasa.

Raja dan ratu cilik ini ternyata adalah boneka yang dibantu oleh penasihat dan kanselir.

Baca Juga: Inilah Kisah 5 Raja Pembunuh Sepanjang Sejarah, Lakukan Apapun Demi Capai Tujuan Politik Raih Takhta, Bahkan Jutaan Nyawa Rakyatnya Harus Dikorbankan

Namun, sejumlah raja yang belum puber ini ternyata juga membuat pengaruh besar di dunia.

Berikut ini adalah 5 raja cilik di dunia yang paling menarik.

1. Tutankhamun: 1341-1323 SM.

Usia saat dinobatkan adalah 9 tahun.

Baca Juga: 73 Tahun Temani Ratu Elizabeth II, Mengapa Pangeran Philip Tidak Bisa Jadi Raja, Sementara Kate Middleton Kelak Bisa Jadi Ratu?

Dia adalah raja cilik paling terkenal di dunia adalah Firaun ke-11 dari Dinasti Tutankhamun ke-18 Mesir.

Menyusul kematian ayahnya yang tidak populer, Akhenaton, pada 1333 SM, Tutankhamun menjadi penguasa kekaisaran utama sehari sebelum ulang tahunnya yang kesepuluh.

Dia menjadi firaun selama sembilan tahun sebelum kematiannya, di mana dia dimakamkan di piramida yang dipopulerkan oleh ekspedisi naas Howard Carter tahun 1922 ke Mesir.

Selama masa pemerintahannya yang singkat, Tutankhamun memindahkan ibu kota Mesir kembali ke Memphis serta mengembalikan monumen yang dirusak oleh ayahnya ke kejayaan mereka sebelumnya.

2. Raja Oyo dari Toro: 1992-sekarang

Oyo Nyimba Kabamba Iguru Rukidi IV dapat menambahkan penghargaan dari raja termuda yang sedang memerintah dengan gelarnya Raja Oyo dari Toro, sebuah kerajaan di Uganda.

Pada usia tiga tahun, Oyo naik takhta saat ayahnya, Raja Patrick, berada di ranjang kematiannya.

Namun, upacara penobatan tidak berjalan sesuai rencana, karena balita itu memegang mobil mainan, turun dari takhta, menangis dan mencari ibunya di tengah kerumunan.

Segalanya menjadi jauh lebih lancar sejak itu, dan raja yang sekarang berusia 23 tahun itu telah tumbuh menjadi pemimpin yang dihormati lebih dari 1,5 juta orang.

Baca Juga: Mirip Catur, Begini Rahasia Terbaik Permainan Hnefatafl Raja Viking, Strategi Taktis Menangkan Peperangan Bahkan Ikut Dikuburkan dalam Makam

3. Henry VI: 1421-71

Usia saat dinobatkan adalah 8 bulan

Lahir pada bulan Desember 1421, Henry Lancaster mewarisi tahta Inggris dari Henry V pada bulan September 1422 serta takhta Prancis dua bulan kemudian.

Dia secara resmi dimahkotai sebagai Raja Inggris dan Prancis masing-masing pada tahun 1429 dan 1431, sebelum mengambil kendali total pada usia 15 tahun.

Dia kehilangan Prancis karena revolusi yang terinspirasi oleh Joan of Arc pada tahun 1450 dan kemudian menjadi gila pada tahun 1453, memungkinkan Richard of York untuk mengontrol.

Hal ini memicu Perang Mawar, dan meskipun ia mendapatkan kembali takhta pada tahun 1470, ia kehilangan takhta Edward V dan dibunuh pada tahun 1471.

4. Alfonso XIII dari Spanyol 1886-1941

Usia saat dinobatkan menjadi Raja adalah 16 tahun.

Pada tahun 1885, istana rumah kerajaan Spanyol berada dalam kekacauan.

Baca Juga: Jadi Simbol Kekuatan Mahadahsyat Raja Lautan, 'Bangkai' Gajah Mina Tiba-tiba Menyeruak di Laut Natuna, LIPI Beri Penjelasan

Raja Alfonso XII meninggal dan ahli warisnya masih enam bulan lagi dilahirkan.

Pada tanggal 17 Mei 1886, Alfonso XIII lahir tetapi tidak dapat secara resmi mengambil mahkota sampai ulang tahunnya yang ke-16, maka ibunya memerintah saat ia mengenyam pendidikan.

Penobatannya terjadi di tengah kekacauan politik dan raja remaja itu harus berurusan dengan delapan perdana menteri dalam empat tahun.

Alfonso terpaksa mendirikan kediktatoran militer, yang menyebabkan pemberontakan, Perang Saudara Spanyol, pengasingannya sendiri, dan pemerintahan Jenderal Franco.

Baca Juga: Inilah Raja yang Superkaya Tapi Pelitnya Minta Ampun, Gemar Menimbun Uang Tapi Ogah Berbagi Hartanya Rp58 Miliar Malah Ludes Dimakan Tikus, Akhir Hidupnya Berakhir Memilukan

5. Ratu Mary Skotlandia 1542-87

Dinobatkan menjadi ratu ketika berumur 6 hari.

Mary menjadi ratu Skotlandia pada usia enam hari ketika ayahnya, James V, meninggal.

Dia menyelinap ke Prancis di mana dia menikah dengan Dauphin Prancis.

Dia terkenal sebagai saingan Ratu Elizabeth I, karena banyak umat Katolik Roma mengira Mary seharusnya naik takhta Inggris, percaya bahwa pernikahan Henry VIII dengan ibu Elizabeth, Anne Boleyn tidak sah.

Dia dipenggal atas perintah Ratu Elizabeth setelah serangkaian pernikahan yang keliru, penahanan 19 tahun, dan sejumlah rencana gagal untuk membunuh Elizabeth atas namanya.

Baca Juga: Membius Pangeran dan Raja Mataram Sekaligus, Kecantikan Rara Oyi Menjelma Jadi Kutukan Berdarah, Tewas di Tangan Suami Sendiri atas Perintah Mertuanya

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari

Artikel Terkait