Find Us On Social Media :

Siapa Sangka Demi Kalahkan Vietnam Rupanya Amerika Sampai Hati Kirimkan CIA untuk Lakukan Operasi Rahasia di Indonesia, Demi Mencuri Benda Ini

By Muflika Nur Fuaddah, Selasa, 13 April 2021 | 16:43 WIB

Nikita Khrushchev dan Soekarno

Barnett mengungkap misteri yang telah "menghantui" militer Soviet selama Perang Vietnam: Bagaimana pembom B-52 Komando Udara Strategis dapat terbang jauh ke Vietnam Utara dan menjatuhkan muatan 30 ton mereka tanpa mengalami pukulan?

Stratofortress pertama kali diperkenalkan ke dalam perang Vietnam pada tahun 1966, terbang dari pangkalan udara Anderson di Guam dan setahun kemudian dari pangkalan U-Tapao yang baru dibangun di Teluk Thailand dengan landasan pacu sepanjang empat kilometer.

Serangan di ketinggian utara Vietnam dilakukan dengan impunitas hingga 22 November 1972, ketika sebuah rudal darat-ke-udara menghantam B-52 di dekat kota pesisir selatan Vinh, pembom pertama yang dijatuhkan oleh musuh.

Sebulan kemudian datang Linebacker II, kampanye udara besar terakhir dari perang Vietnam.

Baca Juga: Tepat Hari Ini Kopaska Berulang Tahun, Inilah Kisah Kopaska, Pasukan Khusus Angkatan Laut yang Selalu Bawa Kondom Ketika Jalankan Misi, Ternyata Inilah Fungsinya

Barnett diidentifikasi sebagai mata-mata pada 1979 oleh Kolonel Vladimir Piguzov, seorang perwira KGB yang berbasis di Jakarta yang direkrut sebagai agen ganda oleh CIA selama malam berpesta di pub-pub kota.

Piguzov dikhianati pada gilirannya oleh petugas CIA Aldrich Ames pada tahun 1985 dan kemudian dieksekusi.

Di tengah-tengah Perang Dingin, Indonesia adalah titik hotspot yang muncul.

Sementara itu, keadaan memanas di seluruh negeri dengan perebutan kekuasaan internal politik yang memicu peningkatan tingkat kekerasan ketika para pemimpin PKI bayangan berusaha untuk memperkuat pengaruh mereka atas Sukarno.

Baca Juga: Kisah Saat Diundang ke Uni Soviet, Soekarno Minta Syarat hingga Bikin Intelijen Nikita Khrushchev 'Kelabakan' Dibuatnya

(*)