Padahal Ukraina yang Diincar Rusia, Tetapi Negara-negara Eropa Ikut-ikutan Cemas, Rupanya Terungkap Rusia Sudah Kirimkan Rudal Balistik Ke Perbatasan Ukraina, Perang Besar?

Maymunah Nasution

Penulis

Rusia mengirimkan pasukan ke Ukraina untuk mulai menganeksasi wilayah tersebut, NATO disebut tidak boleh ikut campur

Intisari-online.com -Hampir 100 ribu tentara Rusia telah berkumpul di dekat perbatasan, dengan NATO melaporkan jika Rusia telah mengirim rudal balistik ke wilayah tersebut.

Komandan senior dan pejabat Pemerintah Inggris mengatakan jika Inggris justru sudah sangat waspada.

Mengutip Express, mereka menambahkan jika situasi sedang diawasi dengan "kekhawatiran yang tumbuh".

Sumber tanpa nama mengatakan: "Pergerakan agresif pasukan Rusia ke perbatasan telah menyebabkan kekhawatiran besar di dalam Kementerian Pertahanan.

Baca Juga: Pantas Saja Rusia Amat Ngotot Ancam Lakukan Serangan ke Ukraina, Bahkan Pejabat Rusia Juga Menyinggung Perang Dunia III, Apa Maksudnya?

"Situasi itu terus-terusan dimonitor. Aku tentu menggambarkan ini sebagai krisis yang tumbuh."

Kelompok analisis Janes, mengidentifikasi adanya rudal balistik saat sistem rudal jarak pendek Iskander telah dikirimkan di Krimea sebelumnya.

Moskow juga mengumumkan pengiriman armada kapal Rusia, terdiri dari setidaknya 10 kapal perang bersenjata.

Diperkirakan kapal-kapal itu tiba di wilayah Ukraina hanya hitungan hari saja.

Baca Juga: Sudah Diprediksi Oleh Para Pakar, Ternyata Ini yang Terjadi Jika Perang Rusia vs Ukraina Pecah di Udara, Terungkap Ternyata Hanya Segini Kekuatan Udara Ukraina

Kementerian Pertahanan Rusia mengklaim kapal itu dipindahkan sebagai bagian dari "pengecekan latihan musim dingin".

Negara-negara Barat saat ini telah menyuarakan peringatan atas situasi di Ukraina dengan persekutuan QUINT.

QUINT terdiri dari Inggris, AS, Kanada, Lithuania, dan Polandia.

Baca Juga: Pantas Saja Amerika Amat Khawatir Sampai Berniat Membantu Ukraina, Rupanya Intelijen AS Bocorkan Kekuatan Militer Sebesar Ini Sudah Disiapkan Rusia Untuk Gempur Ukraina

Mereka sedang mempersiapkan untuk meredakan situasi panas tersebut.

Dalam sebuah pernyataan, Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace mengatakan: "Para Menteri Pertahanan negara QUINT bergabung dalam dukungan tanpa henti untuk kedaulatan dan integritas teritorial Ukraina menghadapi aktivitas militer Rusia yang terus meningkat.

"Kita akan bekerja dekat dengan Ukraina untuk mengawasi situasi dan lanjut memanggil Rusia untuk menghentikan aksinya."

Tercatat sudah ada kekerasan rutin dari kedua belah pihak sejak pencaplokan ilegal Rusia atas Krimea tahun 2014 lalu.

Baca Juga: Makin Berbahaya, Jika Rusia Nekat Senggol Ukraina, Perang Dunia Mungkin Bisa Terjadi Amerika Sudah Ancang-Ancang Kirim Kapal Perang Ini Untuk Lawan Rusia

Namun peperangan itu telah mereda dalam beberapa tahun terakhir.

Kanselir Jerman Angela Merkel dilaporkan menghubungi presiden Rusia, Vladimir Putin, sehari setelah rudal itu ditemukan.

Ia menuntut "ketegangan ini diturunkan untuk meredakan situasi," menurut penjelasan kantornya.

Berita dibangunnya barak militer di perbatasan pertama kali dilaporkan bulan lalu ketika ada rekaman media sosial tunjukkan tank, pasukan dan peralatan lain berpindah arah selatan dan barat daya menuju perbatasan.

Baca Juga: Pantas Saja Ukraina Amat Waspada, Citra Satelit Ini Ungkap Ekspansi Besar-Besaran Rusia di Perbatasan Ukrainan, Sudah Bangun Kamp Militer Sebesar Ini

Kremlin sendiri menyangkal semua tuduhan jika mereka menyetir ketegangan.

Klaim pengiriman rudal juga disangkal, disebut-sebut sebagai aksi yang "murni untuk pertahanan".

Baca Juga: Pantas Saja Ukraina Risih Dibayangi Militer Rusia yang Terus-Menerus Dikirim ke Perbatasan, Ternyata Rusia Sudah Mengintai Ukrainan Sejak 2014, Hal Ini Buktinya

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini

Artikel Terkait