Find Us On Social Media :

‘Kemudian Langit Menjadi Milikmu’ Pahlawan Wanita Tanpa Tanda Jasa, Inilah Pilot Wanita yang Tidak Terjun Langsung di Medan Perang Dunia II Tapi Kemampuannya Tak Boleh Diragukan

By K. Tatik Wardayati, Sabtu, 10 April 2021 | 14:20 WIB

Pilot wanita yang tergabung dalam ATA.

Saat mendekati peringatan 80 tahun penerbangan pertama Spitfire, Festival Peringatan Legiun Kerajaan Inggris memastikan untuk memberi hormat kepada ATA atas kontribusinya dalam upaya perang.

Sayangnya, Molly meninggal sebelum perayaan.

Namun, Joy Lofthouse dan Mary Ellis dapat hadir mewakili ATA di acara tersebut.

Joy bergabung satu tahun setelah Molly. Dia baru berusia 20 tahun ketika mendaftar pada tahun 1943. Dia belajar menerbangkan 18 pesawat yang berbeda, termasuk Spitfire.

Mary bergabung dengan ATA pada tahun 1941.

Dia secara pribadi mengirimkan 76 jenis pesawat, termasuk 400 Spitfire.

Ketika ATA dibubarkan setelah perang, Mary terus bekerja sebagai pilot, mengangkut pilot lain untuk Angkatan Udara Kerajaan Inggris.

Dia juga bekerja sebagai pilot pribadi untuk pria yang akhirnya membeli bandara Sandown di Pulau Wight di Selat Inggris.

Ketika dia menjadikannya direktur pelaksana, dia menjadi satu-satunya komandan wanita di sebuah bandara di Eropa.

Baca Juga: ‘Saya Hancurkan Bajingan Ini. Biar Musuh Tahu Betapa Hebatnya Gadis-gadis Kita!’ Inilah Kisah Para Pilot Wanita Pemberani Uni Soviet pada Perang Dunia II