Find Us On Social Media :

Dampak Konferensi Meja Bundar 1949: Berubah Jadi Republik Indonesia Serikat, Indonesia Terbagi Jadi Beberapa Negara Bagian Tapi Tak Sampai Setahun Bubar

By Khaerunisa, Rabu, 7 April 2021 | 13:35 WIB

Konferensi Meja Bundar, 23 Agustus 1949

Baca Juga: Terjadi Pembantaian di Daerah Selama Konflik Indonesia-Belanda, Sosok yang Dijuluki oleh Belanda 'Begundal dari Karawang' Ini Jadi Target Utama dalam Pembantaian Rawagede

Sementara itu, pembentukan RIS mengakibatkan berlakunya dua konstitusi secara bersamaan di wilayah negara bagian RI, yaitu Konstitusi RIS dan UUD 1945.

Pada 16 Desember 1949 di Yogyakarta, Panitia Pemilihan Nasional RIS memilih Soekarno menjadi presiden Indonesia Serikat pertama, dan peresmiannya dilakukan tanggal 17 Desemer 1949.

Pada 27 Desember 1949, Presiden RI Soekarno menyerahkan secara resmi kekuasaan pemerintahan RI kepada Asaat sebagai Pemangku Jabatan Presiden.

Karena dalam UUDS RIS melarang rangkap jabatan bagi kepala negara federal dan perdana menteri dengan jabatan apa pun. Sehingga membuat Soekarno dan Mohammad Hatta mengharuskan untuk meletakkan jabatan.

Baca Juga: Kisah Judy, Maskot Angkatan Laut Kerajaan Inggris yang jadi Tawanan Perang Saat Perang Dunia II, Tahu Lebih Dulu Ketika Pesawat Jepang Mendekat, Terdampar Sampai ke Pulau Sumatra, Hingga Diserang Buaya

Dikutip Kompas.com dari situs Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), Presiden RIS Soekarno kemudian membentuk kabinet pertamanya.

Perdana Menteri merangkap menteri luar negeri RIS adalah Moh Hatta.

Sementara Amerika Serikat (AS) menjadi negara pertama yang membuka perwakilan diplomatik di Jakarta setelah penyerahan kedaulatan Belanda kepada RIS. Langkah AS, kemudian disusul oleh Inggris, Belanda, dan China.

Republik Indonesia Serikat terdiri dari 7 negara bagian yang dibentuk oleh Belanda, di antaranya Negara Republik Indonesia, Indonesia Timur, Sumatera Timur, Madura, Pasundan, Sumatera Selatan, dan Jawa Timur.