Find Us On Social Media :

Konflik Indonesia-Belanda selama 4 Tahun Dimulai Ketika Belanda Ingin Kembali Berkuasa di Indonesia, Tak Tinggal Diam, Ini Sederet Perlawanan di Berbagai Daerah!

By Khaerunisa, Minggu, 4 April 2021 | 21:00 WIB

Bandung Lautan Api. (Ilustrasi) Konflik Indonesia-Belanda selama 4 Tahun Dimulai Ketika Belanda Ingin Kembali Berkuasa di Indonesia, Tak Tinggal Diam, Ini Sederet Perlawanan di Berbagai Daerah!

Baca Juga: Saking Cintanya pada Drupadi, Bhima Sampai Rela Bunuh 100 Kurawa untuk Membalas Penghinaan kepada Drupadi

Kedatangan NICA di Indonesia mendapat penolakan dan perlawanan rakyatIndonesia di berbagai daerah yang ingin mempertahankan kemerdekaanRepublik Indonesia.

Berikut ini beberapa perlawanan rakyat di berbagai daerah merespon kedatangan kembali Belanda, melansir Kompas.com:

Pertempuran 10 November di Surabaya

Dalam buku 10 November 1945: Gelora Kepahlawanan Indonesia (1992) karya Berlan Setiadijaya, pertempuran di Surabaya dipicu oleh Insiden perobekan bendera di hotel Yamato dan tewasnya Mallaby (perwira Inggris).

Pada 10 November 1945, Sekutu memberikan ultimatum kepada rakyat Surabaya untuk menyerah dan memberikan persenjataan mereka kepada AFNEI.

Ultimatum tersebut diacuhkan oleh rakyat Surabaya dan mereka memilih bertempur mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

Kolonel Sungkono dan Bung Tomo membakar semangat bertempur rakyat melalui Radio Perjuangan.

Diperkirakan ribuan rakyat Surabaya meninggal dalam pertempuran ini.

Untuk mengenang keberanian rakyat Surabaya, tanggal 10 November dijadikan sebagai hari pahlawan.

Baca Juga: Peneliti Kaget Bongkar Peti Mati Berumur 600 Tahun, Tetapi Melihat Mayatnya Tidak Mengalami Pembusukan Sama Sekali, Setelah Diperiksa Hasilnnya Mengejutkan

Pertempuran Ambarawa

Pertempuran Ambarawa berlangsung pada 26 Oktober – 15 Desember 1945.