Find Us On Social Media :

Sempat Heboh Emas Mendadak Muncul di Pantai Maluku, Pengamat Malah Sebut Fenomena Itu Berbahaya Ada Dampak Tersembunyi yang Mungkin Terjadi, Berikut di Antaranya

By Afif Khoirul M, Sabtu, 3 April 2021 | 18:04 WIB

Emas di Maluku

Dampak lingkungan

Agustinus mengatakan saat ini warga sudah berbondong-bondong mendulang emas dengan menggali lubang-lubang besar di pesisir pantai di Desa Tamilow.

Padahal sejauh ini belum pernah dilakukan penelitian terkait dampak lingkungan.

"Katakanlah dinas lingkungan hidup dan pertambangan coba melihat hal itu dengan cepat dan menyiapkan langkah-langkah untuk mengatur pengelolaannya," katanya.

Dia pun berharap pemerintah menutup lokasi tersebut untuk sementara. Penutupan dilakukan untuk kepentingan penelitian dan pengaturan terkait aktivitas penambangan di pantai tersebut.

"Ada baiknya ditutup dulu, tapi harus dilakukan secara baik-baik, secara persuasif," kata Agustinus.

Emas dijual

Sementara itu, salah satu penjual emas Erfin menjelaskan, setiap hari bisa membeli emas hingga 50 gram dari masyarakat Desa Tamilow setelah heboh penemuan emas di pesisir pantai desa tersebut.

"Kalau rata-rata sehari itu warga yang jual emas ke saya itu 40-50 gram," kata Erfin.

Menurutnya, setiap hari ada lebih dari 10 warga yang menjual emas hasil mendulang di Pantai Pohon Batu, Desa Tamilow itu.

"Ada yang jual 2 gram ada yang 3 gram, ada juga 5 gram tergantung kebutuhan mereka. Jadi kalau rata-rata bisa sampai 50 gram sehari," ungkapnya.

Baca Juga: Fakta Baru 'Banjir Emas' di Maluku, Warga Rela Alih Profesi hingga Lakukan Ini untuk Mencegah 'Korban' Konflik Perebutan Lahan