Find Us On Social Media :

Sempat Heboh Emas Mendadak Muncul di Pantai Maluku, Pengamat Malah Sebut Fenomena Itu Berbahaya Ada Dampak Tersembunyi yang Mungkin Terjadi, Berikut di Antaranya

By Afif Khoirul M, Sabtu, 3 April 2021 | 18:04 WIB

Emas di Maluku

Kenaikan muka laut dan abrasi

Pakar lingkungan dari Universitas Pattimura Ambon, Prof Agustinus Kastanya mengatakan, dampak lingkungan yang akan ditimbulkan dari aktivitas pertambangan yang tidak terkontrol antara lain kenaikan muka laut.Penggalian yang membuat lubang-lubang besar juga dapat menyebabkan abrasi.

"Tentu dampak penggalian di Tamilow itu mau dan tidak mau akan terjadi kenaikan muka laut air laut naik ada abrasi, serta kerusakan," ungkap Agustinus, Kamis (1/4/2021).

Apalagi Maluku berbentuk kepulauan kecil, maka risiko kerusakan lingkungan juga semakin besar.

"Kalau mau tanya saya soal itu, sebaiknya jangan dilakukan pertambangan di pulau-pulau kecil, karena daya rusaknya terlalu besar apalagi dengan adanya perubahan iklim," ungkapnya.

Bahaya air raksa

Guru Besar Manajemen dan Perencanaan Hutan Universitas Pattimura itu juga menyoroti bahaya penggunakan zat kimia seperti air raksa yang biasa dipakai untuk mencari emas.

"Barang itu (emas) kalau mau dapat harus ada itu (zat kimia). Mau ada atau tidak ada, tapi kalau orang mau cari jalan pintas itu di bawah. Di mana-mana sudah terjadi di semua wilayah pertambangan," ungkapnya.

Apalagi karena berada di pantai, dikhawatirkan zat kimia dapat masuk ke laut dan berdampak pada kerusakan biota laut.

"Bukan biota laut saja tapi manusia juga makan ikan di laut jadi semua kena. Kadang-kadang kita tidak mau sadari itu atau tidak mau tahu padahal kita hitung-hitung secara ekonomis tidak menguntungkan juga. Kalau dampaknya ke masyarakat juga untuk apa," tambahnya.

Baca Juga: Nelayan Pesisir Pantai Maluku Tengah Ketiban Rejeki Nomplok Butiran Emas di Tepi Pantai, Siapa Sangka Kejadian Persis Sama Pernah Dirasakan Warga Kelaparan di Negara dengan Tambang Emas Besar Ini