Namun, ia bingung untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
S bahkan berniat akan mencari pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan hidup diri dan bayinya.
Sebelum BS ditangkap, S biasanya mendapatkan nafkah dari suaminya setiap bulan.
"Anak baru tiga bulan, ini mah (dikasih) asi, kalau nafkah tiap bulan dikasihnya, (sekarang, red) paling, ya gimana ya, paling saya kerja. Kalau ditinggal kerja anak kayaknya pasti formula, paling kerja di garmen kayak gitu," ujarnya seperti dikutip dari Tribun Jabar, Rabu (31/3/2021).
Harus bayar cicilan bank peninggalan suami
Menurut S, suaminya punya utang cicilan bank.
"Saya akan cari kerja soalnya saya kan punya utang ke bank, kalau suami saya enggak kerja siapa yang bayar?" lanjutnya.
Ia menyebut, utang suaminya ke bank masih 1,5 tahun dengan cicilan sebesar Rp 1,5 juta per bulan.
"Masih lama utangnya, kerja buat nutupin utang, utang suami di Jakarta. Sebelumnya suami punya utang ke bank yang kaya kartu kredit gitu, untuk nutupin ngutang lagi ke bank di Sukabumi. Ada sekitar 1,5 tahun, sebulan 1,5 juta setorannya," jelasnya.