Intisari-Online.com - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden melakukan perubahan penting.
Tak hanya mengenai negaranya. Namun juga negara-negara sekutunya.
Kali ini, Biden membuat negara Yaman 'bernapas lega'.
Bagaimana tidak, AS dilaporkan AS akan mengakhiri dukungannya untuk operasi ofensif oleh sekutunya di Yaman.
Di mana negara ini hancur lebur oleh perang enam tahun di mana lebih dari 110.000 orang diyakini tewas.
"Perang di Yaman harus diakhiri," kata Presiden Joe Biden dalam pidato kebijakan luar negeri besar pertamanya seperti dilansir dari bbc.com pada Jumat (5/2/2021).
Di bawah dua pendahulu Biden, AS mendukung koalisi yang dipimpin oleh Arab Saudi melawan pemberontak Houthi di Yaman.
Konflik tersebut telah menyebabkan jutaan orang Yaman di ambang kelaparan.
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR