Find Us On Social Media :

Salah Kaprah, Ternyata Berpuasa Baik Bagi Penderita Penyakit Refluks Gastroesofagus

By Mentari DP, Rabu, 31 Maret 2021 | 13:30 WIB

Ternyata berpuasa baik bagi penderita penyakit refluks gastroesofagus.

Intisari-Online.com - Tidak terasa sebentar lagi kita akan memasuki bulan puasa.

Tentu saja bulan yang suci itu telah kita nantikan.

Hanya saja, para penderita penyakit refluks gastroesofagus atau GERD menjadi bimbang.

Baca Juga: Daftar Buah yang Baik Bagi Penderita Penyakit Refluks Gastroesofagus

Mereka takut jika penyakit GERD kambuh ketika mereka sedang menjalani ibadah puasa.

Nah, kini Anda bisa membuang rasa cemas Anda.

Sebab, jika Anda mengalami Gerd dan masih bimbang dalam menjalani ibadah puasa Ramadhan, tak perlu khawatir, karena puasa ternyata sangat dianjurkan.

GERD adalah naiknya asam lambung sampai ke kerongkongan akibat katup lambung tidak berfungsi optimal.

Seseorang dapat dinyatakan menderita GERD bila terjadi kenaikan asam lambung ringan setidaknya dua kali seminggu, atau kenaikan asam lambung berat setidaknya sekali dalam seminggu.

 

Baca Juga: Bisakah Kunyit Digunakan Untuk Obati Penyakit Refluks Gastroesofagus?

"Kami malah menyarankan pasien-pasien GERD berpuasa."

"Karena dengan berpuasa kita mengistirahatkan lambung, pikiran."

Demikian diungkapkan dr. Kaka Renaldi, Sp.PD-KGEG dalam sesi Live Instagram bersama dr. Arti Indira M. Gizi, Sp. GK dan dr. Teuku Adifitrian, SpBP-RE atau yang dikenal dengan sapaan dr.Tompi, Senin (27/4/2020). 

Di luar bulan Ramadhan, Kaka juga kerap menganjurkan pasien yang menderita Gerd untuk menjalani puasa Senin-Kamis.

Sebab, kata dia, dengan berpuasa kita akan cenderung mengucapkan niat berpuasa saat sahur atau malam hari sebelum berpuasa.

Ketika mengucapkan niat, kita memberikan instruksi kepada tubuh untuk beristirahat, hingga lambung untuk tidak memproduksi asam lambung.

Kondisi itulah yang membuat para penderita Gerd bisa menjalani puasa dengan baik.

"Tentunya dengan puasa yang benar, ya. Makanan dan minumannya yang bagus untuk berpuasa," papar dia. 

Misalnya, mengonsumsi makanan bernutrisi lengkap. Mulai dari karbohidrat, protein, lemak sehat, hingga vitamin dan mineral yang didapatkan dari sayur dan buah.

Utamanya, pastikan konsumsi makanan dalam batas normal.

"Jadi saya bilang boleh semuanya asal tidak berlebihan."

 

Baca Juga: Catat, Ini 3 Cara Mengatasi Penyakit Refluks Gastroesofagus Saat Hamil

"Tapi kalau nanti ada sesuatu yang mengganggu, baru itu ditandai," ungkap dia."

"Namun jangan semua (makanan) dianggap tidak boleh. Karena kalau sudah stres susah banget menyembuhkannya."

Selain itu, puasa bagi penderita Gerd dianjurkan jika tidak menunjukkan adanya tanda-tanda bahaya.

Tanda-tanda yang dimaksud seperti adanya pendarahan, muntah darah, BAB berdarah atau BAB hitam, serta menderita penyakit lain.

Seperti kanker, gagal jantung berat, gangguan hati dan gangguan ginjal.

"Kalau dispepsia atau GERD biasa yang sudah diendoskopi ternyata tidak ada sesuatu yang membahayakan, seperti polip atau luka-luka, silakan berpuasa."

"Bahkan bisa sembuh dengan berpuasa," papar Kaka.

(kompas.com)

Baca Juga: 3 Pengobatan Alami Untuk Mengatasi Penyakit Refluks Gastroesofagus