Penulis
Intisari-Online.com - Semua orang bisa mengidap penyakitrefluks gastroesofagus.
Penyakit yang lebih dikenal dengan GERD ini bisa dialami anak-anak, remaja, dewasa, hingga lansia. Termasuk ibu hamil.
Apalagi gejalapenyakitrefluks gastroesofagus hampir mirip dengan gejala kehamilan.
Baca Juga: Mengenal Gejala dan Penyebab Penyakit Refluks Pastroesofagus
Sehingga terkadang ibu hamil sulit membedakannya.
Sejumlah gejalapenyakitrefluks gastroesofaguspada ibu hamil di antaranyabegah, mual, dan timbul rasa panas di perut atas sampai dada (heartburn) di awal kehamilan.
Lalu bagaimana cara mengatasipenyakitrefluks gastroesofagus saat hamil?
Seorang dokter dapat menawarkan nasihat tentang obat mana yang aman untuk ibu hamil dan janin yang sedang berkembang.
Menurut UT Southwestern Medical Center, ada tiga jenis utama obat heartburn yang aman dikonsumsi wanita selama kehamilan.
Baca Juga: Langsung Tidur Setelah Makan Bisa Jadi Salah Satu Penyebab Penyakit Refluks Gastroesofagus
1. Antasida oral
Antasida oral dapat menetralkan asam lambung, membuatnya kurang asam. Contoh obat antasida oral termasuk aluminium dan magnesium hidroksida (misalnya, Maalox dan Mylanta), serta kalsium karbonat (misalnya, TUMS).
Antasida oral dapat tersedia tanpa resep dan melalui resep.
2. Obat antagonis reseptor H2
Antagonis reseptor H2 adalah obat yang dapat menghentikan sel-sel di perut untuk memproduksi terlalu banyak asam.
Obat ini bekerja dengan mengurangi kadar histamin H2 kimia, yang menstimulasi sel-sel di perut untuk menghasilkan asam lambung.
Contoh antagonis reseptor-H2, termasuk simetidin (Tagamet HB) dan famotidine (Pepcid).
3. Penghambat pompa proton
Proton pump inhibitors (PPIs) adalah obat yang dapat menghentikan produksi asam lambung terlalu banyak.
Obat ini bekerja dengan memblokir enzim yang diperlukan untuk memproduksi asam lambung.
Contoh obat penghambat pompa proton, termasuk lansoprazole (Prevacid) dan omeprazole (Prilosec).
Baca Juga: Catat, Seperti Ini Perawatan Penyakit Refluks Gastroesofagus pada Anak
Orang harus menyadari bahwa obat penghambat pompa proton dapat memerlukan waktu beberapa hari untuk bekerja secara efektif.
Dengan demikian, orang mungkin ingin mempertimbangkan untuk mencoba antasida atau antagonis reseptor H2 terlebih dahulu.
Obat penghambat pompa proton tersedia tanpa resep maupun melalui resep.
Selain menggunakan obat-obatan, ibu hamil dapat membantu mengobati penyakitrefluks gastroesofagus menggunakan pengobatan rumahan.
NIDDK memberikan tips berikut untuk mengurangi asam lambung secara alami:
- Mengangkat kepala tempat tidur dari lantai 15-20 cm agar tidur agak miring
- Duduk dalam posisi tegak selama 3 jam setelah makan
- Mengenakan pakaian longgar yang pas di sekitar perut Menghindari makan makanan dalam waktu 2–3 jam sebelum tidur
- Makan makanan kecil Menghindari makanan pedas atau berminyak yang bisa memicu heartburnItulah cara mengatasipenyakitrefluks gastroesofagus saat hamil.
Baca Juga: Catat, Seperti Ini Perawatan Penyakit Refluks Gastroesofagus pada Anak