Penulis
Intisari-Online.com - Sempat menghilang bak ditelan Bumi, mendadak kelompok militan ISIS muncul kembali.
Mereka bahkan membual telah membunuh 55 orang di Mozambik.
Kelompok terorisme yang dicap paling kejam di dunia itumenargetkan kota Palma, di mana seorang bayi berusia satu tahun terluka ketika orangtuanya berusaha menyelamatkan diri dari tembakan.
Dilansir dari express.co.uk pada Rabu (31/3/2021), puluhan orang terbunuh oleh para teroris tersebut.
Termasuk seorang kontraktor Inggris dari Somerset yang pernah bekerja di sebuah hotel di daerah tersebut.
Setelah para penyintas berhasil melarikan diri dengan pesawat kecil PBB, ISIS mengaku bertanggung jawab atas pembantaian 55 orang tidak bersalah tersebut.
Serangan dimulai Rabu lalu, sejak saat itu, operasi penyelamatan berulang kali dilakukan untuk menyelamatkan warga yang tersisa.
Akibat penyerangan tersebut, pemerintah Portugal kini telah mengirimkan 60 pasukan khusus untuk mendukung operasi.
Amarula Lodge telah digunakan sebagai tempat berlindung bagi 190 penduduk saat teroris ISIS turun ke daerah tersebut.
Pemerintah setempat juga menyewa perusahaan keamanan Afrika Selatan, Dyck Advisory Group, untuk menerobos dan mengumpulkan korban selamat dan mayat.
"Orang-orang saya terlibat dalam pertempuran dengan teroris ini," kataLionel Dyck.
"Para teroris berlindung di rumah-rumah. Itulah taktik yang selalu mereka lakukan."
"Lalu mereka keluar dan menembaki pesawat. Tujuannya agar pesawat kami saling menabrak."
"Saat ini, kami menempatkan pasukan yang cukup banyak di sana."
"Mereka ditugaskan untuk masuk ke dalam setiaprumah-rumah di Palma."
Menurut pemerintah setempat sangat sulit menyelamatkan korban yang selamat. Ini karena para militan ISIS berpatroli.
Tapi sudah 25 orangberhasil diselamatkan sebelum militan ISIS lainnya datang.
ISIS juga dilaporkan sempat mencegat 60 orang yang berada dalam konvoi 17 kendaraan.
Hanya 7 kendaraan yang berhasildari penyerangan.
Tidak tahu apa yang terjadi pada mayoritas penumpang. Ada kemungkinan 100 orang lainnya masih tertinggal di hotel.