Padahal Masih Dirahasikan, Terkuak Inilah 4 Jalur Penyebaran Virus Corona yang Bocor dari Draf Dokumen WHO yang Dikumpulkan dari China

Afif Khoirul M

Penulis

Pandemi Covid-19 kemungkinan menginfeksi manusia dari hewan, menyebar tidak lebih awal dari satu atau dua bulan sebelumnya.

Intisari-online.com - Sudah setahun lebih sejak manusia di seluruh dunia, harus hidup dalam keterbatasan sosial.

Semua ini terjadi akibat penyebaran virus corona yang masih menjadi misteri hingga kini.

Pandemi yang menyebar ke seluruh dunia ini masih menjadi masalah nomor satu yang belum teratasi hingga saat ini.

Namun, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah melakukan penyelidikan ke China untuk mengidentifikasi berbagai penyebab penyebaran virus ini.

Baca Juga: Kelangkaan Vaksin Mulai Terjadi, Banyak Negara Mulai Egois dan Amankan Pasokan dengan Cara Batasi Ekspor Vaksin Covid-19

Menurut CNN, Selasa (30/3/21), beberapa draf dokumen yang seharusnya menjadi laporan WHO justru bocor ke publik.

Mengatakan ada beberapa faktor penyebaran virus corona yang belum dipublikasikan hingga kini.

Pandemi Covid-19 kemungkinan menginfeksi manusia dari hewan, menyebar tidak lebih awal dari satu atau dua bulan sebelumnya.

Menurut laporan draf dokumen oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan demikian.

Baca Juga: Dikabarkan Menuai Polemik, Vaksinasi Vaksin AstraZeneca di Sulawesi Utara Dihentikan Sementara, Apa Masalahnya?

Kemungkinan virus bocor dari laboratorium sangat tidak mungkin, kata laporan itu, menurut konten CNN.

WHO diperkirakan akan merilis laporan resminya pada 30 Maret.

Draf terakhir, yang dikumpulkan oleh CNN, tidak menunjukkan bukti penyebaran virus yang meluas sebelum akhir 2019.

Laporan tersebut menyebutkan empat sumber penularan virus.

Skenario terbesar adalah bahwa virus menyebar ke manusia melalui vektor, kemungkinan hewan liar yang ditangkap di alam liar, dan kemudian dibawa kembali ke peternakan.

Namun laporan tersebut tidak menunjukkan bahwa ada perantara yang mengandung virus SARS-CoV-2 selain kelelawar.

"Media yang menularkan virus SARS-CoV-2 ke manusia masih menjadi misteri," tulis laporan itu, menurut CNN.

Baca Juga: Indonesia Patut Bersyukur, Negara Tetangga Ini Hanya Punya 500 Dokter untuk 9 Juta Warganya Sebelum Pandemi Covid-19 Menyerang, Begini Keadaan Mengenaskan Setelah Diserang Virus Corona

Hipotesis berikutnya adalah kemungkinan penularan virus langsung dari kelelawar atau trenggiling ke orang tersebut.

Teori lain adalah penularan melalui makanan beku, dan yang paling kecil kemungkinannya adalah penularan di laboratorium, menurut CNN.

Laporan tersebut mengonfirmasi bahwa tidak ada tanda virus terkait SARS-CoV-2 di laboratorium mana pun sebelum 19 Desember.

Serta tidak ada kombinasi gen yang menghasilkan virus SARS-CoV-2.

Menurut draf laporan WHO, peran orang-orang di pasar makanan laut Cina di Wuhan tidak jelas.

Sepertinya pasar bukanlah sumber infeksi, tetapi tempat yang memungkinkan virus menyebar dengan kuat, menurut CNN.

Baca Juga: Dulu Mati-matian Perjuangkan Negaranya untuk Merdeka, Kini Sosok Ini Malah Bikin Masyarakatnya Ketar-ketir Karena Bersikap Masa Bodoh dengan Aturan Ini Saat Negaranya Lockdown Covid-19

Sampel menunjukkan bahwa virus ada di pasaran, tetapi tidak pada hewan atau makanan yang dijual di pasaran.

Ada kemungkinan virus juga muncul di pasar lain, tidak hanya di pasar makanan laut Hoa Nam, menurut draf laporan asal Covid-19 WHO.

Laporan disiapkan oleh 17 ilmuwan internasional dan 17 ilmuwan China, berdasarkan survei lapangan selama 28 hari dari 14 Januari hingga 10 Oktober 2021 di Wuhan, provinsi Hubei, China.

Artikel Terkait