Bandara Los Rodeos pada saat itu tidak mampu menampung kedatangan mendadak dalam jumlah besar (5 pesawat).
Hal ini mengakibatkan jet terpaksa memasuki landasan bandara.
Selain itu, kabut tebal muncul di bandara Los Rodeos, sangat mengurangi jarak pandang, membuat kendali lalu lintas udara dan pilot menjadi sulit.
Awalnya, KLM 4805 dan Pan Am 1736 tidak dijadwalkan untuk mendarat di Pulau Tenerife, melainkan mendarat di kota Las Palmas di pulau tetangga Gran Canaria.
Kapten KLM 4805 adalah Jacob van Zanten, salah satu pilot utama KLM yang paling berpengalaman.
Namun pada 27 Maret 1977, sang kapten melakukan kesalahan yang masih membingungkan para profesional aviasi saat ini.
Akibat gangguan komunikasi dengan menara pengawas di bandara, Zanten mulai lepas landas meski Pan Am 1736 masih terparkir di landasan yang sama.