Find Us On Social Media :

Saat 'Pengakuan Pangkat Tertinggi' Soeharto Dicemooh oleh Para Mantan Kenpeitai dan Perwira Polisi Sipil Jepang di Jawa, Taniguchi Taketsugu: 'Tidak Dapat Dibayangkan'

By Muflika Nur Fuaddah, Sabtu, 27 Maret 2021 | 13:08 WIB

Soeharto

Intisari-Online.com - Tak lama setelah memulai karier sebagai anggota polisi, Soeharto ditugaskan sebagai asisten (toban) kepala polisi Jepang di Yogyakarta pada 1942.

Soeharto bekerja sebagai asisten Superintendan (Keishi) Okamoto Juko.

Okamoto berasal dari Prefektur Okayama di sebelah baratdaya Honshu.

Dia datang ke Jawa langsung dari Taiwan seperti kebanyakan polisi Jepang lain.

Baca Juga: Selalu Dituduh Jadi Biang Keladi Praktek Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme, Soeharto Mengaku Kecewa, 'Saya Tidak Dapat Mencegah Mereka'

Okamoto pun terkesan dengan Soeharto, pemuda Jawa berumur 21 tahun yang sopan, pintar, dan cepat belajar.

Soeharto belajar banyak hal dan menyaksikan penuh minat, pertentangan birokratik antara Kenpeitai dengan polisi sipil.

Belakangan, Soeharto suka memberi kesan bahwa dirinya menduduki jabatan asisten inspektur polisi (keibuho) di bawah Jepang.

Klaim ini diterima dan diulangi oleh para penulis, sangat luar biasa hingga menimbulkan pertanyaan terhadap kredibilitas Soeharto.

Baca Juga: Dipaksa Mundur Saat Jadi Presiden, Setahun Kemudian Para Mahasiswa Ini Bongkar Perilaku Soeharto yang Sebenarnya, 'Kami Tak Menyangka'