Penulis
Intisari-Online.com -
Oleh:Ari F. Lukmawan
Sebelum memutuskan berinvestasi dan berharap imbal hasil jangka panjang ada beberapa langkah yang perlu diperhatikan.
David Sutyanto, pengamat investasi dari First Asia Capital memberikan beberapa rincian langkah agar investasi bisa berakhir untung, bukan buntung.
Baca Juga: Inilah Ciri-Ciri Investasi Bodong, Jangan Sampai Anda Terkecoh
* Sesuaikan dengan anggaran
Investasi sebaiknya dilakukan rutin tiap bulan.
Sisihkan 10-15% dari penghasilan tiap bulan untuk investasi.
Tak masalah bila gaji kita kecil, yang penting sisihkan saja dulu minimal 10%-nya.
Instrumen investasi yang paling aman menurut David adalah deposito yang menawarkan bunga 7,5% di atas rata-rata inflasi sekitar 7%.
Baca Juga: Yuk Mengenal Investasi Milenial
* Jangan letakkan semua dana dalam satu tempat
Kita sebaiknya membagi dana ke dalam beberapa instrumen sekaligus.
Jangan coba-coba untuk menaruh semua dana di dalam satu intrumen saja.
Kenapa? Inilah yang dinamakan manajemen risiko.
Kalau ditaruh di dalam satu tempat, dan seandainya nanti itu gagal, maka risiko dana kita akan rugi besar.
Tapi jika ditaruh di lima tempat berbeda, tak ada sejarahnya semua instrumen akan berujung kegagalan.
Ya, setidaknya ada minimal satu atau dua instrumen yang akan mendatangkan keuntungan.Baca Juga: Jokowi Cabut Perpres Investasi Minuman Keras, Ini Pendapatan Negara dari Peredaran Miras, Tembus Ribuan Triliun Rupiah
* Sebisa mungkin jangan bersinggungan dengan kebutuhan pokok
David mencontohkan properti sebagai instrumen investasi yang sekaliguskebutuhan pokok manusia.
Menurutnya, jangan sampai nanti kondisi properti Indonesia mengalami kebangkrutan seperti halnya yang dialami Amerika Serikat beberapa waktu lalu.
Saat ini, harga properti bergerak tak terkendali mengikuti mekanisme pasar.
David meyakini bahwa nantinya akan bertemu dengan titik keseimbangan, yakni tak ada lagi pembelian akibat harga yang tak bisa dicapai konsumen.
Saat itu terjadi, maka bisnis properti mungkin bisa mengalami kebangkrutan dan harganya pun terjun bebas.
Maka dari itu, David menyarankan agar sebisa mungkin tidak bersinggungan dengan produk kebutuhan pokok karena bisa mengganggu sistem ekonomi secara keseluruhan.
Bagi Anda yang tertarik untuk belajar mengenai cara berinvestasi yang tepat,saksikan Editorial Talks pada tanggal 26 Maret 2021, pukul 14.00 WIB. Kalian bisa daftar di link berikut ini atau kebit.ly/editorial-investasi.
(Artikel ini sudah tayang di Majalah Intisari edisi khusus Finance 2015)