Find Us On Social Media :

Digadang-gadang Jadi Negara Adidaya Baru, China Bersatu dengan Rusia, Turki, dan Iran Guna Saingi Dolar Amerika, Terbongkar Rencana Gila Mereka dan Sudah Dimulai dengan Proyek Ini!

By Mentari DP, Kamis, 25 Maret 2021 | 13:30 WIB

Ilustrasi rupiah dan dolar AS.

Alasan lain, sistem Dolar yang dipimpin AS mendorong dunia ke kemiskinan

"China, Rusia, Turki, dan Iran telah mulai secara bertahap mengubah tatanan keuangan yang ada."

"Di mana sudah sejak lama Amerika Serikat (AS) selau menjadi 'pusat' di seluruh dunia," kata Bartu Soral, mantan manajer Program Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNDP).

"Ini adalah langkah yang benar, perlu, dan logis."

Tapi Soral menyakini bahwa AS tidak akan tinggal diam. Di mana mereka akan mencoba menghukum negara-negara saingannya dengan sanksi.

Perlu Anda tahu, saat ini dunia menggunakan Sistem moneter Bretton Woods.

Sistem ini dibentuk pada tahun 1944, tepatnya setelah Perang Dunia II.

Ini merupakan sistem di mana AS menciptakan tatanan sistem moneter baru dan membuatnya bisa mengelola aliran keuangan di seluruh dunia.

China sendiri telah berupaya mendorong internasionalisasi Yuan di negara-negara yang berpartisipasi dalam Belt and Road Initiative (BRI) yang dipimpin Beijing.

Selain itu, China telah membuat proyek Yuan digital yang suatu hari dapat menantang hegemoni dolar dalam perdagangan global, menurut Financial Times.

Jadi kita lihat saja apakah China, Rusia, Turki, dan Iran mampu membuat mata uang internasional baru untuk mengimbangi Dolar AS.

Baca Juga: Laut China Selatan Dikepung Puluhan Pasukan Militer, China Panik Hingga Lakukan Hal Ini Sebulan Penuh, Fokus di Wilayah Utara, Timur, dan Selatan