Find Us On Social Media :

Dua Kekuatan Eropa Berebut Kekuasaan Membuat Pulau Timor Terbagi Dua, Ini Sejarah Timor Leste sebelum Kemerdekaannya

By Khaerunisa, Rabu, 24 Maret 2021 | 20:10 WIB

(ilustrasi) Sejarah Timor Leste

Intisari-Online.com - Sejarah Timor Leste sebelum kemerdekaannya penuh dengan penjajahan dari bangsa lain, termasuk Bangsa Eropa.

Dua kekuatan pernah berebut Pulau Timor, berakhir dengan dibaginya wilayah tersebut menjadi dua kekuasaan yaitu Timor Portugis yang sekarang menjadi Timor Leste dan Timor Belanda yang sekarang menjadi Nusa Tenggara Timur.

Itu mulai terjadi sekitar tahun 1600-an, jauh sebelum Timor Leste diinvasi Indonesia.

Seperti diketahui, Timor Leste menjadi bagian dari wilayah Indonesia selama 24 tahun, sejak invasi tahun 1975 hingga referendum tahun 1999.

Baca Juga: Padahal Sejarah Timor Leste Dijajah Portugis Ratusan Tahun, Tapi Dibanding Bahasa Indonesia Justru Bahasa Portugis Hampir Tidak Terdengar di Bumi Lorosae

 

Melansir Britannica.com, Portugis merupakan negara yang pertama menetap di Pulau Timor pada tahun 1522.

Sekitar 93 tahun kemudian, datanglah Belanda yang tak mau kalah untuk mengusasi pulau ini, tepatnya pada 1613.

Belanda dan Portugis berjuang untuk supremasi atas Timor. Dan kedaulatan Portugis atas bagian timur pulau itu diselesaikan dengan perjanjian pada tahun 1860 dan 1893, meskipun yang terakhir baru efektif pada tahun 1914.

Keberadaan dua kekuatan Eropa di Pulau Timor ini pun membuat Timor Leste terbagi menjadi dua, yaitu bagian timur yang dikuasai Portugis dan bagian barat yang berada di bawah kekuasaan Belanda.

Baca Juga: Kisah Pilot Lawley; Terbang Hanya Gunakan Tangan Kirinya dengan Wajah Terluka dan Kesakitan Hingga Pingsan Karena Serangan 20 Pesawat Musuh

Tak hanya dua negara tersebut yang terlibat dalam penguasaan Pulau Timor.

Jepang pun ikut menginginkan Bumi Lorosae, dan mendudukinya selama Perang Dunia II.

Setidaknya Jepang sempat menguasai Timor Leste dari 1942 hingga 1945, sebelum kemudian kekalahannya dalam Perang Dunia II membuatnya harus mundur.

Setelah Jepang kalah pada perang dunia II, Portugis kembali menguasai Timor Leste hingga 1975.

Baca Juga: Jika Tak Punya Rumah Tinggal Minta ke Rajanya, Ini Fakta-fakta Mengejutkan Negara Pemilik Militer Paling Lemah di Dunia yang Satu Ini

Pada 1975 ketika terjadi Revolusi Bunga di Portugal, Gubernur Portugis di Timor Leste, Lemon Pires, meminta Pemerintah Portugis untuk mengirimkan bantuan.

Tapi permintaan itu tidak ada jawaban, sehingga gubernur menarik pasukan ke salah satu pulau di Timor Leste, yakni Pulau Kambing.

Akibat dari revolusi bunga tidak hanya mengacaukan kondisi politik dan perekonomian Portugal.

Pada 28 November 1975, Timor Leste mendeklarasikan kemerdekaan dari Portugis.

Baca Juga: Kisah Pilot Lawley; Terbang Hanya Gunakan Tangan Kirinya dengan Wajah Terluka dan Kesakitan Hingga Pingsan Karena Serangan 20 Pesawat Musuh

Kemerdekaan wilayah Timor Leste diumumkan oleh Front Revolusi untuk Timur Leste Merdeka (Fretilin) yang merupakan salah satu partai di Timor Leste.

Fretilin mendeklarasikan Timor Leste sebagai Republik Demokratik Timor Leste.

Dikutip dari Kompas,com, setelah lepas dari Portugis terjadi kekosongan kekuasaan di Timor Leste.

Kekosongan ini diisi oleh partai pro kemerdekaan dari akar rumput, yakni Fretilin.

Mereka mengambil peran semi-pemerintah. Namun tindakan itu mendapat reaksi keras dari partai-partai lain yang memiliki misi masing-masing.

Baca Juga: Merah Warna Baret Pasukan Khusus Indonesia Kopassus, Ini Makna Warna dan Posisi Baret TNI

Pada waktu itu partai di Timor Leste ada tiga, yakni Fretilin, Uni Demokrat Timur (UDT), dan Associacao Popular Timorense (APODETI).

Namun kemerdekaan itu hanya berlangsung sementara, karena setelah deklarasi kemerdekaan itu, giliran pasukan Indonesia datang.

Pada 1976, Indonesia menyatakan jika Timor Leste merupakan bagian Republik Indonesia sebagai Provinsi Timor Timur.

Dua puluh empat tahun kemudian, tepatnya 30 Agustus 1999, barulah dengan  digelarnya referendum yang menunjukkan sebagian besar rakyat Timor Leste tidak ingin berintegrasi dengan Indonesia, Timor Leste akhirnya merdeka.

Baca Juga: Menurut Tradisi India, Beginilah Kisah di Balik Drupadi yang Punya Lima Suami Pandawa

(*)

 

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sin