Kemerdekaan wilayah Timor Leste diumumkan oleh Front Revolusi untuk Timur Leste Merdeka (Fretilin) yang merupakan salah satu partai di Timor Leste.
Fretilin mendeklarasikan Timor Leste sebagai Republik Demokratik Timor Leste.
Dikutip dari Kompas,com, setelah lepas dari Portugis terjadi kekosongan kekuasaan di Timor Leste.
Kekosongan ini diisi oleh partai pro kemerdekaan dari akar rumput, yakni Fretilin.
Mereka mengambil peran semi-pemerintah. Namun tindakan itu mendapat reaksi keras dari partai-partai lain yang memiliki misi masing-masing.
Baca Juga: Merah Warna Baret Pasukan Khusus Indonesia Kopassus, Ini Makna Warna dan Posisi Baret TNI
Pada waktu itu partai di Timor Leste ada tiga, yakni Fretilin, Uni Demokrat Timur (UDT), dan Associacao Popular Timorense (APODETI).
Namun kemerdekaan itu hanya berlangsung sementara, karena setelah deklarasi kemerdekaan itu, giliran pasukan Indonesia datang.
Pada 1976, Indonesia menyatakan jika Timor Leste merupakan bagian Republik Indonesia sebagai Provinsi Timor Timur.
Dua puluh empat tahun kemudian, tepatnya 30 Agustus 1999, barulah dengan digelarnya referendum yang menunjukkan sebagian besar rakyat Timor Leste tidak ingin berintegrasi dengan Indonesia, Timor Leste akhirnya merdeka.
Baca Juga: Menurut Tradisi India, Beginilah Kisah di Balik Drupadi yang Punya Lima Suami Pandawa
(*)
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sin