Find Us On Social Media :

Jika Tak Punya Rumah Tinggal Minta ke Rajanya, Ini Fakta-fakta Mengejutkan Negara Pemilik Militer Paling Lemah di Dunia yang Satu Ini

By Khaerunisa, Selasa, 23 Maret 2021 | 21:10 WIB

ilustrasi militer paling lemah di dunia

Baca Juga: Diduga Jadi Andalan Dewa Kipas Kalahkan GothamChess, 'Senjata' Ini Ternyata Pernah Bikin Pecatur Terbaik Sepanjang Masa Senewen Bukan Kepalang

Bukan hanya itu saja fakta mengejutkan Bhutan, berikut ini berbagai fakta-fakta Bhutan dan penduduknya:

1. Kebahagiaan nasional secara resmi diukur

Orang Bhutan menganggap kebahagiaan dengan sangat serius.

Terlepas dari kenyataan bahwa Bhutan adalah salah satu negara paling kurang berkembang di Asia, pemerintah masih memprioritaskan Kebahagiaan Nasional Bruto (GNH) daripada Produk Domestik Bruto (PDB) karena dipahami bahwa menjadi lebih kaya tidak berarti lebih bahagia.

GNH diciptakan oleh Jigme Singye Wangchuck, raja keempat Bhutan pada tahun 1972 karena ia ingin mengembangkan ekonomi bangsa secara berkelanjutan.

Tidak seperti PDB, GNH menekankan pentingnya hidup selaras dengan alam dan nilai-nilai tradisional.

Ia memiliki empat pilar: pembangunan sosio-ekonomi yang berkelanjutan dan berkeadilan, pelestarian lingkungan, pelestarian dan promosi budaya, dan pemerintahan yang baik.

Perserikatan Bangsa-Bangsa memperkenalkan gagasan ini pada tahun 2011, mendorong negara-negara anggotanya untuk mengikuti contoh Bhutan.

Baca Juga: Mengira Hanya Rumah Bobrok Biasa, Pembeli Ini Malah Untung Besar Berkat Guyuran Hujan, Harga Rumah Ini Melejit 10 Kali Lipat, Setelah Rahasia Ini Terungkap

2. Pendidikan gratis

Meskipun merupakan negara miskin, Bhutan memberikan pendidikan dasar dan perawatan kesehatan gratis untuk semuawarganya.

Pendidikan dianggap sebagai hak dasar bagi rakyatnya dan penting untuk mencapai tujuan sosial, budaya dan ekonomi bangsa.

Pemerintah tidak memungut biaya sekolah dan bahkan menyediakan alat tulis dan buku pelajaran gratis untuk anak- anak pedesaan.

Tingkat melek huruf telah meningkat secara signifikan selama beberapa dekade terakhir.

Bahasa Inggris juga diajarkan di sebagian besar sekolah.