Jet tempur F-5 buatan AS pertama kali bergabung dengan Angkatan Udara Taiwan pada akhir 1970-an.
Sebagian besar telah pensiun dari aktivitas garis depan, meskipun beberapa masih digunakan untuk pelatihan dan sebagai cadangan untuk armada utama.
F-5 lainnya jatuh pada Oktober tahun lalu, menewaskan pilotnya.
Bulan berikutnya, jet tempur F-16 yang jauh lebih modern jatuh di lepas pantai Timur Taiwan, pilotnya juga tewas.
Pada Januari tahun lalu, pejabat tinggi militer Taiwan termasuk di antara delapan orang yang tewas setelah sebuah helikopter yang membawa mereka untuk mengunjungi tentara jatuh di daerah pegunungan dekat ibu kota Taipei.
Insiden tersebut telah menimbulkan kekhawatiran tentang pelatihan dan pemeliharaan, tetapi juga tekanan yang dialami Angkatan Udara Taiwan untuk menanggapi penerbangan militer China yang berulang di dekat pulau itu.