Find Us On Social Media :

Kala Musik Bob Marley Disebut Lebih Dahsyat Dibanding Peluru dan Bom Hingga Picu 'Mantan Perwira CIA Membunuhnya', Tapi Fakta Malah Berkata Lain

By Maymunah Nasution, Senin, 22 Maret 2021 | 18:40 WIB

lagu-lagunya dianggap lebih berbahaya dari peluru dan bom, Bob Marley dikabarkan meninggal karena dibunuh, tapi fakta berkata lain

Melanoma memang lebih rentan menyerang orang berkulit putih.

Namun menurut Mayo Clinic, melanoma tersembunyi ada di area tubuh yang tidak menerima banyak sinar matahari, dan lebih banyak ditemukan di orang-orang dengan kulit gelap.

Lebih jauh lagi, kasus kanker Marley digambarkan dalam artikel di blog ilmiah Penelitian Kanker Inggris sebagai kanker langka yang tumbuh cepat yang sulit ditangani dengan teknologi yang ada di tahun 1980-an.

Teori konspirasi

Baca Juga: 4.900 Tentara Kembali Siaga Setelah Ada Kabar Trump Bakal Jadi Presiden Lagi, Gedung Capitol Dijaga hingga 12 Maret Mendatang

Menambah bumbu dalam teori konspirasi adalah upaya sebelumnya yang terjadi di hidup Marley.

Sebelum diagnosa kankernya, Marley ditembak di dada karena mendukung Perdana Menteri Jamaika Michael Manley, menurut The Guardian.

Sumber klaim artikel konspirasi di YourNewsWire.com itu kini berjudul "CIA Agent Confesses On Deathbed: 'I Killed Bob Marley.'"

Situs itu pun ditutup pada Mei 2019 dan pembuatnya, Sean Adl-Tabatabai, menawarkan pengecek kebenaran sebuah pernyataan untuk penutupan situs tersebut.

Baca Juga: Sebut Tsunami Aceh Dipicu 'Project Seal' Buatan AS, Inilah Jerry D Gray, Mantan Tentara AS yang Pernah Sebut Pemerintahan Jokowi Disusupi Komunis