Find Us On Social Media :

Laut China Selatan Dikepung Puluhan Pasukan Militer, China Panik Hingga Lakukan Hal Ini Sebulan Penuh, Fokus di Wilayah Utara, Timur, dan Selatan

By Mentari DP, Minggu, 21 Maret 2021 | 09:30 WIB

Pangkalan militer China di Laut China Selatan.

Intisari-Online.com - Pada tahun 2020 lalu, China mengklaim 80% wilayah Laut China Selatan.

Bahkan China mengatakan akan menurunkan pasukan militernya bagi negara yang mencoba masuk ke wilayah.

Sikap seenaknya China langsung membuat marah negara lain.

Baca Juga: Tengah Sibuk Kepung China di Laut China Selatan, Inggris Panik Bukan Main Ketika Rusia Berhasil Kadali Militernya, Sukses Nyelonong Masuk ke Sistem Terlarang In!

Sejumlah negara di Asia Tenggara mencoba berpatroli di wilayah perairan termahal di dunia itu.

Bahkan sejumlah negara kuat seperti Amerika Serikat (AS), Inggris, hingga Prancis ikut menurunkan kapal perangnya ke sana.

Melihat hal itu, China panik dan melakukan latihan militer intens selama satu bulan penuh.

Dilaporkan ada tiga titik perairan vital jadi fokus utama militer China.

Komando Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) yang meramaikan latihan ini datang dari wilayah utara, timur, dan selatan.

Baca Juga: Niat Gempur China Habis-habisan, Faktanya India Bingung Mau Pakai Senjata Amerika atau Rusia, Bikin Kepala Pentagon Langsung Terbang ke New Delhi dan Lakukan Hal Ini

Masing-masing ditugaskan di tiga perairan berbeda.

CCTV pada hari Senin (15/3/2021) mengabarkan bahwa ketiga komando militer China tersebut menggelar latihan berorientasi pertempuran di Laut Kuning, Laut Cina Timur dan Laut Cina Selatan.

 

Di Laut Kuning, komando wilayah utara mengerahkan kapal korvet Type 056 dan Type 056A Wuhai, Datong, dan Yingkou.

Semuanya membentuk armada pelatihan khusus untuk menembakan senjata utama, embakan senjata sekunder dan pertahanan udara dengan meluncurkan suar.

Berikutnya di Laut China Timur, komando militer wilayah timur menurunkan kapal perusak Type 052C Jinan dan kapal fregat Type 054A Changzhou. 

Dikutip dari Global Times, dua kapal andalan tersebut menjalankan lebih dari 10 misi pelatihan termasuk pertempuran bebas antar kapal perang, kapal selam dan pesawat tempur, serta serangan tembakan gabungan.

Sementara di Laut China Selatan, komando wilayah selatan menurunkan berbagai kapal pendukung mengadakan latihan pencarian dan penyelamatan maritim dan penarikan darurat.

Komando militer China wilayah selatan ini juga mengadakan latihan lain di Teluk Beibu, sebelah barat Semenanjung Leizhou di Laut China Selatan. 

Latihan militer sebulan penuh

Rencana latihan militer ini diketahui saat Administrasi Keselamatan Maritim China pada 26 Februari lalu menyampaikan pemberitahuan pembatasan navigasi dari hari Senin (1/3) hingga Rabu (31/3/2020).

Baca Juga: Sok-sokan Kirim Kapal Perangnya ke Taiwan, Pakar Sebut Inggris Dijamin Babak Belur dalam Peperangan Lawan China, Modal Militer Kaya Raya Saja Tidak Cukup!

Berdasarkan laporan tersebut, militer China akan menggelar agenda khusus selama satu bulan penuh, dalam hal ini adalah latihan militer.

Berdasarkan pengumuman itu, wilayah yang akan menjadi titik latihan adalah zona melingkar dengan radius lima kilometer di Laut China Selatan, sebelah barat Semenanjung Leizhou.

Latihan militer intensif ini menarikanya digelar ketika Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin mengatakan pada hari Sabtu (13/3/2021) bahwa dia sedang dalam kunjungan ke Asia untuk meningkatkan kerja sama militer dengan sekutu AS dan mendorong tindakan pencegahan atas China.

Global Times melaporkan bahwa Austin akan berkunjung sejumlah negara tetangga China, yakni Jepang, India, hingga Korea Selatan.

(kontan.co.id)

Baca Juga: Sebut Negaranya Sudah Jatuh Dalam Cengkeraman China hingga Hampir Bangkrut, Menteri Pakistan Ini Malah Bongkar Kondisi Pakistan Termasuk Apa yang Diberikan China