Find Us On Social Media :

Gejalanya Mirip, Ini Perbedaan Penyakit Refluks Gastroesofagus dan Penyakit Jantung

By Mentari DP, Sabtu, 20 Maret 2021 | 13:30 WIB

Perbedaan penyakit refluks gastroesofagus dengan penyakit jantung.

 

Intisari-Online.com - Apakah Anda tahu apa itu penyakit refluks gastroesofagus?

Mungkin tidak banyak tahu.

Tapi ketika kita menyebut penyakit GERD. Sebagian besar orang pasti tahu.

Baca Juga: Cara Aman Minum Kopi Bagi Penderita Penyakit Refluks Gastroesofagus

Penyakit refluks gastroesofagus atau GERD merupakan sebuah penyakit pencernaan yang mana asam lambung.

GERD bisa terjadi ketika asam lambung sering mengalir kembali ke dalam tabung yang menghubungkan mulut dan perut Anda (kerongkongan).

Kebanyakan orang dapat mengatasi ketidaknyamanan GERD dengan perubahan gaya hidup dan obat-obatan yang dijual bebas.

Tetapi beberapa orang dengan GERD mungkin memerlukan obat-obatan yang lebih kuat atau pembedahan untuk meringankan gejala.

Masalahnya gejala penyakit refluks gastroesofagus mirip dengan gejala penyakit lain.

Misalnya seperti penyakit jantung.

Baca Juga: 5 Cara Agar Penyakit Refluks Gastroesofagus Tak Kambuh di Malam Hari

Contoh, ada nyeri di bagian dada atau terkadang jantung berdetak tidak beraturan dan tiba-tiba denyutnya terasa lebih cepat.

Ingat, jangan langsung mengambil kesimpulan jika itu adalah penyakit jantung.

 

Bisa saja itu merupakan pertanda jika Anda sedang mengalami penyakit refluks gastroesofagus.

Gejala GERD memang sering dianggap sebagai penyakit jantung.

Hal ini diungkapkan oleh dr. Hasan Maulahela, Sp. PD- KGEH dalam acara Sains Talk yang diadakan oleh Kompas.com

"Rasa nyeri di dada sering dimanifestasikan sebagai sakit jantung."

"Padahal belum tentu benar karena keduanya sangat berbeda," katanya, Kamis (11/2/2021).

Sakit jantung disebabkan aliran darah yang terhambat menuju jantung karena penyumbatan pada pembuluh darah.

Hal ini menyebabkan jantung kekurangan oksigen dan memicu rasa sakit pada dada.

Sedangkan GERD adalah kelainan sistim pencernaan yang mempengaruhi aktivitas otot kerongkongan bagian bawah (otot LES).

Asam lambung mengiritasi alat pencernaan hingga kerongkongan.

Berbeda pada penyakit jantung yang menyerang organ vital, GERD tidak sampai menimbulkan efek fatal.

Baca Juga: 5 Komplikasi Serius dari Penyakit Refluks Gastroesofagus, Ada Kanker Kerongkongan

Namun bukan berarti ketika dada terasa sakit malah dianggap sepele. 

Perlu pemeriksaan terlebih dahulu untuk mengetahui apakah gejala nyeri di dada benar GERD atau bukan.

Jadi setelah hasil pemeriksaan keluar, medis bisa menentukan penanganan apa yang bisa diberikan pada pasien.

"Kalau benar GERD, denyut jantung yang berdetak kencang tidak beraturan tadi bisa kembali normal setelah pengobatan," ucapnya.

Itulah perbedaan penyakit refluks gastroesofagus dan penyakit jantung.

Jangan sampai salah ya!

(Tribunnews.com)

Baca Juga: Catat, Seperti Ini Perawatan Penyakit Refluks Gastroesofagus pada Anak