Intisari-Online.com - Ada satu hal yang paling menyiksa dari penyakit refluks gastroesofagus.
Penyakit yang sering dikenal sebagai GERD ini sering kambuh pada malam hari.
Akibatnya para penderita penyakit refluks gastroesofagus harus rela menahan sakit di malam hari atau terbangun di malam hari.
Baca Juga: Inilah 6 Cara Menangani Penyakit Refluks Gastroesofagus Tanpa Obat
Apa penyebabnya?
Ini terjadi karena berbaring di permukaan yang datar secara gravitasi tidak memungkinkan makanan dan asam turun melalui kerongkongan ke sistem pencernaan.
Kondisi ini membuat asam menjadi tergenang di tempat dan menimbulkan rasa tidak nyaman.
Beberapa orang merasakan heartburn atau sensasi seperti terbakar di dada.
Terkadang, penderita Gerd juga bisa merasakan seperti ada asam di pangkal leher.
Jika kondisi ini sering terjadi, kualitas tidur akan terganggu dan pada akhirnya juga memengaruhi kualitas hidup secara keseluruhan.
Baca Juga: 5 Makanan Sehat yang Dapat Meredakan Penyakit Refluks Gastroesofagus