Find Us On Social Media :

Semena-mena Dirikan Tembok Sampai Kalungkan Golok, Penutup Akses Rumah Warga di Ciledug Kini Melempem Saat Pemkot Beberkan Fakta

By Ade S, Selasa, 16 Maret 2021 | 18:13 WIB

Penutupan akses masuk rumah oleh Asrul Burhan alias Ruli di Ciledud

"Hari ini sudah kami berikan (surat) panggilan, Rabu (17/3/2021) harus datang," tegasnya.

Secara terpisah, Kasatres Kriminal Polres Metro Tangerang Kota AKBP Tahan Marpaung menyatakan, pihak kepolisian telah memeriksa empat orang saksi mata peristiwa tersebut.

"Kemarin baru periksa saksi-saksi. Empat orang saksi yang dipanggil," ungkap Tahan melalui sambungan telepon, Senin.

Setelah memeriksa empat saksi tersebut, aparat kepolisian hendak melanjutkan proses pemeriksaan mereka, yaitu memanggil Ruli.

Berkait peristiwa itu, Ruli enggan memberikan komentar perihal senjata tajam saat ia dikonfirmasi.

"Makanya gini aja lah, hal-hal seperti itu, nanti bisa diproses hukum," ungkap Ruli ketika ditemui, Minggu (15/3/2011).

Ruli sebelumnya mengatakan bahwa ia tidak memercayai alasan keluarga Asep yang mengatakan tembok pembatas tersebut roboh karena banjir.

"Posisi (sebagian dinding) robohnya ke depan, sementara air (menerjang) dari depan, masa robohnya ke depan," ujarnya.

Baca Juga: Jalan Keluar Ditembok Hingga Sulit Keluar Rumah, Ini Aturan Hukum tentang Tanah Helikopter yang Bisa 'Dimanfaatkan' 4 Keluarga di Yogyakarta