Intisari-Online.com - Aksi Ruli saat semena-mena menutup akses sebuah rumah dan mengalungkan golok pada pemiliknya kini memasuki babak baru saat Pemkot turun tangan.
Sebelumnya Ruli, setidaknya di mata dirinya, mungkin merasa di atas angin karena merasa berhak atas tanah yang dipermasalahkan.
Namun kini, setelah kisruh tersebut ramai diberitakan, Pemkot Tangerang pun akhirnya turun tangan dengan fakta yang justru membuat Ruli mati kutu.
Apakah fakta yang dimaksud? Simak selengkapnya di bawah ini.
Penutupan akses ke rumah satu keluarga di kawasan Tajur, Ciledung, Kota Tangerang, Banten, akhirnya berbuntut panjang.
Asrul Burhan alias Ruli sebagai pihak yang membangun tembok pembatas di depan rumah warga bernama Asep dipanggil oleh polisi karena diduga sempat mengancam ibunda Asep menggunakan Golok.
Menurut Asep, tembok yang sudah Ruli bangun sejak 2019 jebol pada Februari kemarin karena banjir.
Ruli tidak mau menerima alasan tersebut. Ia justru curiga bahwa Asep dan keluarganya sengaja membobol tembok pembatas tersebut.