Penulis
Intisari-Online.com – Sekitar tahun 1989 pernah hadir di bioskop film Billy The Kid, yang mengisahkan tentang kehidupan legendaris Billy, si bandit koboi asal Amerika Serikat.
Tidak hanya itu, kisah Billy The Kid rupanya dimitologi dan diromantisasi dalam banyak film, buku, acara TV, dan lagu.
Bahkan setiap tahunnya, wisatawan mengunjungi Fort Sumner untuk melihat Museum Billy the Kid dan makamnya.
Siapa sebenarnya Billy the Kid ini?
Si bandit koboi asal Amerika Serikat yang mendapatkan julukan Billy The Kid, lahir pada 23 November 1859.
Sebelum ditembak mati di usianya yang masih sangat muda, Billy diyakini telah membunuh setidaknya 27 orang di Amerika Barat.
Dikutip dari History, Billy lahir di lingkungan Irlandia miskin di East Side, New York City.
Nama asli Billy adalah Henry McCarty, tetapi ia sering memanggil dirinya dengan nama William H Bonny Jr.
Bonny adalah nama gadis ibunya, sedangkan William adalah nama pertama dari teman lama ibunya, William Antrin, yang berperan sebagai ayah Billy setelah menghilang.
Namun, tak ada yang benar-benar tahu siapa nama asli sang bandit koboi itu.
Beberapa catatan mengklaim namanya adalah Ollie L Roberts, seperti dikutip dari Britannica.
Masa kecil Billy banyak dilaluinya dengan bermigrasi ke berbagai negara.
Tercatat, beberapa tempat yang pernah disinggahinya adalah Kansas, Colorado, dan New Meksiko.
Pada tahun 1874, ibu Billy meninggal karena kanker paru-paru.
Ia pun terpaksa meninggalkan saudaranya dan bekerja di sebuah peternakanpada 1876.
Pada masa-masa ini, Billy mulai membunuh sekelompok orang Indian Apache, di Pegunungan Guadalupe. Tidak disebutkan dengan jelas alasan Billy membunuh mereka.
Menurut beberapa cerita, tak lama setelah melakukan pembunuhan itu, Billy kembali membunuh seorang tukang besi di Camp Grant, Arizona.
Ia kemudian bekerja sebagai seorang peternak dan pengawal untuk John Tunstall, seorang peternak kelahiran Inggris yang beroperasi di Lincoln, New Mexico.
Persaingan sengit bisnis peternakan di masa itu sering berujung pada aksi saling bunuh.
Karena persaingan itu juga, Tunstall dibunuh oleh anggota geng ternak saingannya.
Usai pembunuhan itu, Billy terlibat dalam peperangan Lincoln karena marah bosnya menjadi korban pembunuhan bisnis.
Ia menjadi pemimpin pasukan pengintai yang dikirim untuk menangkap para pembunuh.
Namun, penangkapan itu tak pernah terjadi. Pasalnya, pembunuh bosnya itu telah ditembak mati oleh Billy.
Aksi pembunuhan ini kemudian memantik petumpahan darah yang lebih besar.
Dalam peperangan itu, Billy juga sempat menembak mati seorang sheriff Lincoln, Bill Brady, orang yang telah menyetujui pembunuhan Tunstall.
Musuh-musuh Billy pun mulai bekerja sama dengan otoritas setempat untuk menumpas Billy dan gengnya.
Baca Juga: Pesta Koboi di Argentina, Makan-Minum dan Bersenang-senang Dilayani oleh Para Koboi
Pada tahun 1878, pihak lawan mengepung tempat persembunyian Billy beserta kawanannya di luar kota.
Pengepungan berlangsung selama lima hari dan dibantu oleh satu skuadron Angkatan Darat AS.
Ajaibnya, Billy beserta gengnya berhasil kabur dari pengepungan itu.
Setelah lebih dari dua tahun dalam pelarian, Billy ditangkap oleh Sheriff Patrick Floyd Garrett dan diadili atas pembunuhan di Mesilla, New Mexico.
Ia dinyatakan bersalah atas kematian Bill Brady dan dihukum gantung pada April 1881.
Akan tetapi, dua minggu sebelum eksekusi, Billy berhasil melarikan diri dan membunuh dua deputi.
Pada akhirnya, Billy berhasil ditangkap oleh Garret pada Juli 1881 di sebuah peternakan dekat Fort Sumner, New Mexico.
Sebelum Billy melakukan perlawanan, Garret terlebih dahulu menembak dadanya.
Billy, sang bandit koboi itu pun mati di usia 21 tahun. (Ahmad Naufal Dzulfaroh)
Baca Juga: Duel Pistol, Solusi Akhir Para Koboi Untuk Masalah Kehormatan dan Perebutan Wanita
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari