Bisa untuk menyerang target
TASS menyebutkan, Arab Saudi saat ini mengoperasikan enam peluncur sistem rudal pertahanan udara Patriot.
"Kami memiliki produk terlaris. Ini, pertama-tama, S-400 yang terkenal, dan sistem Pantsyr, yang telah membuktikan efisiensinya dalam operasi," ungkap Shugayev.
S-400 Triumf, NATO menyebutnya dengan nama SA-21 Growler, adalah salah satu sistem rudal anti-pesawat jarak jauh paling canggih Rusia yang mulai beroperasi pada 2007.
Sistem pertahanan udara tersebut dirancang untuk menghancurkan pesawat, rudal jelajah dan balistik, termasuk misil jarak menengah.
Tapi, S-400 Triumf juga dapat digunakan untuk tujuan dasar.
Yakni, bisa menyerang target pada jarak hingga 400 km dan ketinggian sampai 35 km.
Belakangan, serangan kelompok Houthi Yaman, yang mendapat dukungan Iran, terhadap target-target militer dan sipil di Arab Saudi semakin gencar.