Find Us On Social Media :

Bagai Memanfaatkan Kesempatan dalam Kesempitan, Rusia Malah Tawarkan Sistem Rudal Mereka ke Arab Saudi, Sesumbar Bisa Jadi Perlawanan untuk Drone

By May N, Selasa, 16 Maret 2021 | 09:28 WIB

Bisa untuk menyerang target

TASS menyebutkan, Arab Saudi saat ini mengoperasikan enam peluncur sistem rudal pertahanan udara Patriot.

"Kami memiliki produk terlaris. Ini, pertama-tama, S-400 yang terkenal, dan sistem Pantsyr, yang telah membuktikan efisiensinya dalam operasi," ungkap Shugayev.

S-400 Triumf, NATO menyebutnya dengan nama SA-21 Growler, adalah salah satu sistem rudal anti-pesawat jarak jauh paling canggih Rusia yang mulai beroperasi pada 2007.

Baca Juga: Dulu Ketar-Ketir dengan Kekuatan China, Kini Eropa Justru Waspada dengan Rusia Karena Dianggap Paling Potensial Hancukan Eropa Melalui Skenario Ini

Sistem pertahanan udara tersebut dirancang untuk menghancurkan pesawat, rudal jelajah dan balistik, termasuk misil jarak menengah.

Tapi, S-400 Triumf juga dapat digunakan untuk tujuan dasar.

Yakni, bisa menyerang target pada jarak hingga 400 km dan ketinggian sampai 35 km.

Belakangan, serangan kelompok Houthi Yaman, yang mendapat dukungan Iran, terhadap target-target militer dan sipil di Arab Saudi semakin gencar.

Baca Juga: Inilah Vasili Arkhipov, Orang yang Berjasa Gagalkan Kiamat Pada Tahun 1962, Tanpa Orang Ini Mungkin Umat Manusia Sudah Biasa, Tapi Kisahnya Baru Terkuak 50 Tahun Kemudian