Daszak menekankan: "Aku tidak mendeteksi bukti apapun mengenai kebocoran dari laboratorium Wuhan."
Namun laporan mata-mata AS Januari lalu mengatakan ada bukti jika virus Sars-CoV-2 memang bocor dari laboratorium ini, menambahkan jika beberapa staf mereka memiliki gejala seperti Covid-19 pada akhir tahun 2019 lalu.
Dalam perkembangan tidak terduga pada 13 Maret ini, Profesor Marion Koopmans mengakui kepada NBC News jika setidaknya 2 pakar laboratorium jatuh sakit musim gugur itu.
Meski begitu, profesor meyakinkan jika semua ilmuwan di laboratorium telah diuji negatif Covid-19 pada April tahun lalu.
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini