"Ini penting, karena ini tunjukkan kaitan dan rute penyebaran virus dari hewan liar ke manusia atau hewan dibesarkan di tempat itu kemudian dipindahkan ke pasar Wuhan."
Menurut Daszak, penyebabnya paling mungkin karena kelelawar atau hewan liar lain yang membawa virus, yang merupakan nenek moyang virus Sars-CoV-2.
Virus kemudian masuk ke hewan lokal, mungkin hewan liar yang dibesarkan di peternakan, atau hewan yang melakukan kontak, dan kemudian masuk ke pasar Wuhan.
"Aku percaya itulah situasi paling memungkinkan," ujar Peter Daszak kepada Daily Mail.
Ahli virus Belanda dari WHO, Profesor Marion Koopmans, yang bergabung di konferensi dengan Daszak, mengatakan daging beku adalah risiko infeksi terbesar.
Ia mengakan "sumber paling mungkin bukanlah dari plastik kemasan makanan beku, tapi kemungkinan dari kehidupan liar daging yang dibekukan itu."
Dengan ini, kedua ilmuwan itu telah menolak klaim jika virus Sars-CoV-2 adalah virus yang bocor dari laboratorium Institut Virologi Wuhan.
Klaim itu tetap ditolak meskipun laboratorium itu menjadi tempat isolasi koleksi terbesar rantai virus kelelawar dan 'kerabat terdekat' untuk Sars-CoV-2.