Find Us On Social Media :

Dibanggakan Setinggi Langit Oleh AS Sebagai Pesawat Anti Kiamat, Siapa Sangka Pesawat Ini Langsung Loyo Hanya Gara-Gara Serangan Burung

By Afif Khoirul M, Minggu, 14 Maret 2021 | 17:00 WIB

Pesawat kiamat Amerika.

Intisari-online.com - Salah satu pesawat darurat Amerika mungkin digunakan sebagai pilihan terakhir.

Pesawat ini dibanggakan oleh Amerika sebagai pesawat anti kiamat dan anti nuklir

Pesawat tersebut adalah Boeing 707 atau E-6B Mercury.

Pesawat Boeing 707 atau E-6B Mercury adalah pesawat yang diterima Angkata Udara Amerika tahun 1997.

Baca Juga: Digadang Bakal Lebih Baik dari Donald Trump, Kini Joe Biden Dituduh Tak Layak Memimpin Amerika, Terkuak Ada Alasan Mengejutkan di Baliknya

Pesawat ini hanya lebih dari 150 kaki panjangnya dan tingginya mencapai 42 kaki.

Mereka bisa melakukan perjalanan dengan kecepatan 600 mph dan jangkuan 6.600 mill laut.

Menurut Washington Post pesawat ini diciptakan tahan nuklir dan anti kiamat memiliki ketahanan lebih dibandingkan pesawat lainnya.

E-6B adalah komponen penting dari misi "Take Charge and Move Out" (sebuah misi angkatan udara AS) yang diciptakan dari Boeing 707 komersial.

Baca Juga: Bukan AS, Nyatanya Kunci Perdamaian di Laut China Selatan Adalah Indonesia Sendiri, China Jangan Harap Bisa Selamat Jika Berani Usik Laut Natuna

Pesawat ini menghubungkan pada pemimpin AS dengan gudang hulu ledak nuklir dan siap dikirim ke darat, udara, laut pada saat sedang krisis.

Hingga tahun 1991 vasiasi pesawat ini disimpan selama lebih dari 3 dekade.

Meski diciptakan tahan nuklir dan anti kiamat Pesawat E-6B Mercury tidak dilengkapi pertahanan anti burung.

Jadi, bagaimana jadinya jika pesawat ini menabrak burung?

Washington Post mengatakan, pesawat ini kini berada di tanah di Maryland dalam waktu yang lama.

Pesawat yang seharusnya memainkan peran penting dalam perang nuklir ini seharusnya mendarat sebentar sebelum lepas landas lagi.

Baca Juga: Biasanya Amerika, Kini Prancis Pun Ikut-Ikutan Bikin Geram China, Polahnya di Laut China Selatan Ini Berhasil Membuat China Terusik dan Marah Besar Pada Prancis

Namun semua itu terjadi akibat pesawar anti nuklir itu menabrak burung.

Seekor burung  menabrak salah satu dari empat mesin pesawat ketika mendarat pada 2 Oktober.

Hal itu menyebabkannya untuk sementara mendaratkannya dan menyebabkan kerugian hingga 2 juta dollar AS (Rp28 miliar) akibat kerusakan.

Hal itu diungkapan Tim Boulay, direktur komunikasi untuk Divisi Pesawat Navar Air Warfare Center, mengatakan kepada The Washington Post.

Meskipin Boulay mengatakan pesawat itu bisa beroperasi setelah mesin yang rusak diganti. Namun itu insiden memalukan.

Antara 1981 dan 2011, penerbang angkata udara AS melaporkan lebih dari 16.500 serangan burung.

Hal itu mengakibatkan kerusakan dengan jumlah keurgian 372 juta dollar AS (Rp52 trilun), menurut Naval Safety Center