Penulis
Intisari-Online.com- Tanggal 20 Januari 2021 kemarin, Joe Biden resmi dilantik menjadi Presiden Amerika Serikat (AS) ke-46.
Namun belum genap dua bulan menjabat, Biden sudah menuai beberapa kontroversi.
Yang terbaru adalah seorang jurnalis terkemuka AS menuduh Partai Demokrat mempromosikan kandidat yang tidak layakke jabatan politik tertinggi AS.
Dan diduga Biden telah mengkhianati tanggungjawabnya kepada rakyat AS.
Apa maksudnya?
Dilansir dariexpress.co.ukpada Minggu (14/3/2021),Dominic Green, wakil editor The Spectator’s US edition, menunjuk perilaku Presiden AS yang baru Joe Biden.
Menurutnya sang Presiden AS itu sangat minim tampil di depan publik.
Dia juga mengklaim Biden terlihat dan terdengar lemah.
Pernyataan menunjukkan bahwaPresidenberusia 78 tahun itu mungkin tidak cukup sehat untuk secara efisien untuk memegang jabatannya.
Diketahui, Joe Biden memang menjadi Presiden AStertua dalam sejarah.
Inilah yang baru-baru ini menimbulkan kekhawatiran warga saat dia berkunjung ke Houston pada awal Maret.
Pernah saatmenyampaikan pidatonya, Biden tampak kehilangan fokus dan menjadi bingung.
Pada satu titik, Presiden AS itu berkata: "Apa yang saya lakukan di sini?".
Green lalu menulis: "Bandingkan bagaimana dia bergerak dan bersuara sekarang dengan bagaimana kondisi dia setahun yang lalu. Apalagi lima tahun yang lalu."
"Biden yang sekarang terlihat dan terdengar lemah."
"Dia tampak sangat tertekan karena ketidakmampuannya untuk melaksanakan tugasnya."
"Bahkan untuk tugas yang paling sederhana."
Wakil editorThe Spectatoritu merujuk pada peristiwa mengkhawatirkan di mana Biden tidak dapat mengingat nama departemen terbesar di pemerintahannya, Departemen Pertahanan, atau nama orang yang ia tunjuk sebagai kepala, Lloyd Austin.
"Cepat atau lambat, Biden akan menjadi sorotan," tambahnya.
Oleh karenanya dengan lantang Green mengatakan bahwa Partai Demokrat telah mempromosikan kandidat yang tidak layak ke jabatan tertinggi di Amerika Serikat.
Dan telah mengkhianati tanggung jawab mereka kepada rakyat Amerika.
"Kepercayaan rakyat pada demokrasi akan semakin menurun."
Selama kampanye kepresidenan, dokter Biden merilis laporan medis tiga halaman tentang kesehatannya.
Laporan tersebut menggambarkan calon dari Partai Demokrat itu sebagai pria berusia 77 tahun yang sehat, kuat, dan siap untuk berhasil menjalankan tugas Kepresidenan dengan memasukkan mereka sebagai Kepala Eksekutif, Kepala Negara, dan Panglima Tertinggi.
Ia juga menyatakan bahwa Biden tidak memiliki alergi obat dan tidak menggunakan produk tembakau apa pun, tidak minum alkohol sama sekali, dan dia berolahraga setidaknya lima hari per minggu.
Biden percaya diri dengan kebugaran mental dan fisiknya walau dia menjadi Presiden AS tertua dalam sejarah.
Bagaimana menurut Anda?