“Kegiatan nuklir di Korea Utara akan menjadi perhatian serius," kata kata Grossi.
"Sebab kelanjutan dari program nuklir Korea Utara jelas merupakan pelanggaran terhadap resolusi Dewan Keamanan PBB."
Diketahui, plutonium adalah salah satu dari dua bahan utama yang digunakan untuk membuat senjata nuklir bersama dengan uranium yang diperkaya tinggi.
Dan kompleks Yongbyon memiliki fasilitas untuk menghasilkan kedua bahan tersebut.
Tidak jelas berapa banyak plutonium atau uranium yang telah diproduksi di situs tersebut dan di mana Korea Utara menyimpannya.
Yang jelas beberapa negara telah meminta Korea Utara untuk menghentikannya.
Contoh, Amerika Serikat (AS) di bawah pimpinan Donald Trump pernah mencoba membujuk Korea Utara untuk meninggalkan program nuklirnya dengan imbalan keuntungan ekonomi dan politik.
Tapi itu telah menemui jalan buntu.