Find Us On Social Media :

Picu Kebohongan Siswi yang Berujung Pemenggalan Samuel Paty, Inilah Inferiority Complex, Sifat 'Minder' yang Juga Dimiliki Reynhard Sinaga, Perhatikan Gejalanya

By Ade S, Kamis, 11 Maret 2021 | 14:25 WIB

Picu Kebohongan Siswi yang Berujung Pemenggalan Samuel Paty, Inilah Inferiority Complex, Sifat yang Juga Dimiliki Reynhard Sinaga, Perhatikan Gejalanya

Le Parisien menambahkan, Z berbohong karena dia ingin menyenangkan ayahnya, Brahim Chnina (48).

"Dia tidak berani untuk mengakui kepada ayahnya alasan sebenarnya bahwa dia dikeluarkan sesaat sebelum tragedi itu, yang sebenarnya terkait dengan perilakunya yang buruk," lapor Le Parisien.

Pada 6 Oktober 2020, Samuel Paty mengajak para murid berdiskusi dan mengajukan pertanyaan "menjadi atau tidak menjadi Charlie?".

Tema itu dia angkat mengacu pada tagar #JeSuisCharlie yang digunakan untuk menyatakan dukungan untuk Charlie Hebdo setelah serangan teroris di kantornya pada Januari 2015 yang menewaskan 12 orang.

Baca Juga: Kebengisan Reynhard Sinaga Dirasa Tak Cukup Diganjar Hukuman Seumur Hidup, Jaksa akan Tuntut Sang Predator dengan 'Balasan' yang Jauh Lebih Setimpal

Dua hari kemudian, gadis itu memberi tahu Chnina bahwa Samuel Paty telah meminta siswa Muslim untuk meninggalkan kelas sebelum menunjukkan karikatur tersebut.

Dia berkata bahwa dia telah menyatakan ketidaksetujuannya dengan guru dan dia telah menskorsnya dari kelas selama dua hari.

Setelah mendengar cerita itu, Chnina, kelahiran Maroko, berbagi video di Facebook, di mana dia mencela Samuel Paty dan meminta agar dia dipecat dari sekolah.

Dia mengunggah video kedua dan mengunggahnya di media sosial tersebut dengan menuduh Samuel Paty telah melakukan diskriminasi.

Baca Juga: Anaknya Divonis Seumur Hidup, Ternyata Ayah Reynhard Sinaga Juga Pernah Jadi Buronan di Indonesia, Ini Kasus yang Menjeratnya