Find Us On Social Media :

Tak Malu Walau Jadi Orang Nomor 1 di Indonesia, Justru Bung Karno Pernah Ngutang pada Sopir Taksi hingga Pakai Pakaian yang Sudah Pernah Sobek

By Mentari DP, Selasa, 9 Maret 2021 | 06:00 WIB

Presiden Soekarno.

Sampai di Jl. Kenari Pak Arif menunggu pembicaraan Bung Karno dan Husni Thamrin selesai, kemudian mengantarnya kembali ke stasiun Gambir.

“Rif, hari ini aku tidak punya duit. Tapi kamu siap mengantarku ke tempat biasa?” Bung Karno berterus terang.

“Tidak apa-apa Pak,” jawab Arif meski hari itu ia belum mendapat pemasukan.

“Jangan kawatir Rif. Nanti kalau penjajah sudah kita usir… aku akan melunasinya. Mobilmu ini akan aku ganti.” Arif hanya mengangguk angguk.

Hal demikian itu sudah berkali kali terjadi, sampai suatu hari Bung Karno tidak punya uang untuk bayar ongkos taksi.

Tapi karena sudah biasa, Pak Arif tidak keberatan Bung Karno kembali berutang.

Suatu hari menjelang proklamasi kemerdekaan RI, Bung Karno datang lagi ke Jakarta dan ketika akan membayar ongkos taksi ia memberikan uang kepada Arif yang jumlahnya jauh lebih besar, sampai Arif terheran-heran.

“Ini pembayaran utang-utangku padamu selama ini.”

Setelah Bung Karno dipilih menjadi presiden, Pak Arif diangkat sebagai sopir pribadi, sampai 20 tahun lamanya.

Akhirnya setelah pensiun, Bung Karno memberi hadiah Arif ongkos naik haji.

Bung Karno dikenal selalu tampil rapi dalam berpakaian, oleh karena itu mau tak mau semua menteri, staf, dan pengawalnya harus berpenampilan rapi juga.

Sudah biasa, beliau sendiri yang memperbaiki letak dasi atau kerah kemeja pengawal atau wartawan yang bertugas di istana.

Baca Juga: Dikenal Sangat Karismatik, Ternyata Soekarno Pernah Beberapa Kali Pinjam Uang Meski Sudah Jadi Presiden, 'Aku Butuh Duit'