Penulis
Intisari-Online.com -China akan dengan tegas mencegah aktivitas separatis untuk mempromosikan kemerdekaan Taiwan.
“Tetapi Beijing berkomitmen untuk mempromosikan pertumbuhan damai hubungan di Selat Taiwan dan "reunifikasi" China,” kata Perdana Menteri Li Keqiang pada hari Jumat 5 Maret 2021.
China tetap berkomitmen "untuk mempromosikan pertumbuhan damai hubungan di seluruh Selat Taiwan dan reunifikasi China", katanya kepada sekitar 3.000 delegasi di Balai Besar Rakyat Beijing.
"Kami akan tetap sangat waspada dan dengan tegas mencegah aktivitas separatis yang mencari kemerdekaan Taiwan," tambah Li.
“Kami akan mempromosikan pertukaran, kerja sama, dan pembangunan terintegrasi di seluruh Selat Taiwan.
Bersama-sama kita dapat membentuk masa depan yang cerah untuk bangsa kita yang hebat," tambahnya.
Sebagian besar orang Taiwan tidak menunjukkan minat untuk diperintah oleh China yang otokratis, dan juga sangat mendukung protes anti-pemerintah di Hong Kong yang dikelola China.
Presiden Taiwan Tsai Ing-wen terpilih kembali secara telak tahun lalu dengan janji membela demokrasi pulau itu.
China percaya bahwa Tsai Ing-wen ingin mempromosikan kemerdekaan formal Taiwan, yang merupakan garis merah bagi pemerintah China, yang tidak pernah menyerah menggunakan kekerasan untuk membawa Taiwan di bawah kendali Beijing.
Tsai Ing-wen mengatakan bahwa Taiwan sudah menjadi negara merdeka bernama Republik Cina.
(*)