Find Us On Social Media :

China 'Kepala Batu' dan Berkeras Klaim Taiwan Masih Jadi Bagian dari Wilayahnya, Bagaimana Tanggapan Taiwan yang Juga Diiming-imingi Demokrasi oleh China?

By Muflika Nur Fuaddah, Minggu, 7 Maret 2021 | 18:02 WIB

Xi Jinping

Intisari-Online.comChina akan dengan tegas mencegah aktivitas separatis untuk mempromosikan kemerdekaan Taiwan.

“Tetapi Beijing berkomitmen untuk mempromosikan pertumbuhan damai hubungan di Selat Taiwan dan "reunifikasi" China,” kata Perdana Menteri Li Keqiang pada hari Jumat 5 Maret 2021.

China, yang mengklaim Taiwan yang demokratis sebagai wilayahnya, telah meningkatkan aktivitas militernya di dekat Taiwan dalam beberapa bulan terakhir.
 
Itu sebagai tanggapan atas apa yang disebut "kolusi" antara Taipei dan Washington, pendukung dan pemasok senjata internasional utama Taiwan.
 

Berbicara pada pembukaan pertemuan tahunan parlemen China, Li mengatakan Beijing berpegang pada prinsip "satu China", yang menyatakan bahwa Taiwan adalah bagian dari China.

China tetap berkomitmen "untuk mempromosikan pertumbuhan damai hubungan di seluruh Selat Taiwan dan reunifikasi China", katanya kepada sekitar 3.000 delegasi di Balai Besar Rakyat Beijing.

"Kami akan tetap sangat waspada dan dengan tegas mencegah aktivitas separatis yang mencari kemerdekaan Taiwan," tambah Li.

Baca Juga: Bisa Jadi Skenario Terburuk untuk Perang dengan China, Jepang Sudah Ketok Palu Bakal Tembak Siapapun yang Dekati Pulau Sengketa Ini Jika China Lakukan Hal Ini